Sudah 2 Bulan, Harga Beras di Pamekasan Terus Naik

PAMEKASAN, Lingkarjatim.com – Kurang lebih dua bulan, harga beras di beberapa pasar di Kabupaten Pamekasan mengalami kenaikan harga, Selasa (5/9/2023).

Diketahuinya harga beras naik itu berdasarkan pemantauan yang dilakukan oleh Disperindag Pamekasan di sejumlah pasar, salah satunya Pasar Kolpajung dan Pasar Waru.

“Hasil pantauan kami di lapangan, harga beras melebihi harga eceran tertinggi (HET),” ucap Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan, Sitti Shalehah Yuliati Amiin.

Pihaknya menjelaskan, beras yang mengalami kenaikan harga yakni beras medium. Sementara untuk beras premium masih bisa dikatagorikan stabil.

“Naiknya harga beras medium yang cukup signifikan ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Pamekasan, melainkan juga terjadi di daerah lain di Jawa Timur,” paparnya.

Upaya yang akan dilakukan untuk stabilisasi harga beras, Disperindag Pamekasan akan melakukan kerja sama dengan beberapa pihak, termasuk dengan pihak Bulog.

“Kami berharap pihak Bulog untuk mendistribusikan beras ke beberapa pasar, utamanya pasar Gurem dan pasar Kolpajung,” kata Sitti Shalehah Yuliati Amiin.

Selain itu, pihaknya berharap melalui program bantuan pangan berupa sembako yang dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan Pamekasan juga bisa membantu stabilisasi harga beras.

Berdasarkan catatan Disperindag Pamekasan, untuk harga beras medium di pasaran mencapai 11.500 rupiah per kilo gram, sedangkan HET nya 8.000 rupiah per kilo gram.

Sementara untuk harga beras premium, hanya mengalami kenaikan 500 rupiah per kilo gramnya dari harga HET. Sedangkan HET beras premium saat ini 12.500. (Supyanto Efendi).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here