Soal Puisi Sukmawati, PWNU Jatim: Sukmawati Tidak Hormati Agama

Ketua PWNU Jatim, KH Mutawakil Allallah, saat jumpa pers di kantor PWNU Jatim

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Puisi Sukmawati Soekarnoputri menuai kecaman. Kali ini datang dari pimpinan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur yang menilai Sukmawati tidak menghormati agama, sebagaimana tertuang dalam puisi berjudul Ibu Indonesia.

“Ibu Sukmawati tidak menghormati agamanya. Karena substansi dari pada puisi itu, menyebut idiom-idiom agama Islam, ada syariat, ada cadar ada azan, yang dibanding-bandingkan dengan budaya, terutama budaya Jawa,” kata Ketua PWNU Jatim, KH Mutawakil Allallah, saat jumpa pers di kantor PWNU Jatim, Surabaya, Selasa (3/4).

Mutawakkil sangat menyayangkan puisi Sukmawati yang membandingkan antara agama Islam dengan budaya Jawa. Kata Mutawakkil, puisi ‘Ibu Indonesia’ ciptaan Sukmawati yang dibacakan di peringatan 29 tahun Anne Avantie, itu tidak menghormati agama Islam.

“Puisi Bu Sukamawati juga bertentangan dengan sikap dan perilaku sang Proklamator, yaitu ayahandanya sendiri Bung Karno. Dimana beliau (Bung Karno, red) sangat menghormati agama, bahkan setiap beliau akan mengambil keputusan-keputusan penting, beliau selalu berkonsultasi dengan para kiai dan para ulama-ulama serta tokoh-tokoh agama. Tentu ini sangat kami sayangkan,” ujarnya.

Karena itu, Mutawakkil berharap aparat yang berwenang mengusut tuntas kebenaran pembacaan puisi oleh Sukmawati, agar tidak menimbulkan keresahan berkepanjangan di tengah masyarakat. Sebab jika tidak, Mutawakkil khawatir puisi yang dibacakan oleh Sukmawati berpotensi mengancam kebersamaan warga dan bangsa Indonesia yang selama ini terbangun dalam kerukunan, kedamaian dan ketenangan.

“Kami mengimbau kepada seluruh komponen warga masyarakat khususnya warga NU, untuk tetap menjaga ketertiban, ketenangan, dan keteduhan ditengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” ujarnya.

Puisi Sukmawati berjudul ‘Ibu Indonesia’ yang dibacakan pada acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018. Berikut puisi Sukmawati yang menjadi kontroversi masyarakat:

Ibu Indonesia

Aku tak tahu Syariat Islam

Yang kutahu sari konde ibu Indonesia sangatlah indah
Lebih cantik dari cadar dirimu
Gerai tekukan rambutnya suci
Sesuci kain pembungkus ujudmu
Rasa ciptanya sangatlah beraneka
Menyatu dengan kodrat alam sekitar
Jari jemarinya berbau getah hutan
Peluh tersentuh angin laut

Lihatlah ibu Indonesia
Saat penglihatanmu semakin asing
Supaya kau dapat mengingat
Kecantikan asli dari bangsamu
Jika kau ingin menjadi cantik, sehat, berbudi, dan kreatif
Selamat datang di duniaku, bumi Ibu Indonesia

Aku tak tahu syariat Islam
Yang kutahu suara kidung Ibu Indonesia, sangatlah elok
Lebih merdu dari alunan azan mu
Gemulai gerak tarinya adalah ibadah
Semurni irama puja kepada Illahi
Nafas doanya berpadu cipta
Helai demi helai benang tertenun
Lelehan demi lelehan damar mengalun
Canting menggores ayat ayat alam surgawi

Pandanglah Ibu Indonesia
Saat pandanganmu semakin pudar
Supaya kau dapat mengetahui kemolekan sejati dari bangsamu
Sudah sejak dahulu kala riwayat bangsa beradab ini cinta dan hormat kepada ibu Indonesia dan kaumnya. (Mal/Lim)

Leave a Comment