Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 22 Jun 2020 17:14 WIB ·

Soal Kluster Perusahaan, Legislatif Desak Pemkab Sumenep Perketat Pengawasan


Soal Kluster Perusahaan, Legislatif Desak Pemkab Sumenep Perketat Pengawasan Perbesar

Anggota Komisi IV DPRD Sumenep, Samieoddin

SUMENEP, Lingkarjatim.com — Di Sumenep, perusahaan sudah menjadi kluster baru penyebaran Covid-19. Terbukti, Sabtu (20/06) kemarin, Humas Satgas Covid-19 mengkonfirmasi tiga orang perempuan yang memiliki kontak erat dengan salah satu perusahaan positif corona.

Anggota Komisi IV DPRD Sumenep, Samieoddin meminta Pemkab Sumenep dan Satgas Covid-19 setempat serius mencegah penularan Covid-19 di perusahaan ini. Karena kabarnya ada hampir 2 ribu pekerja di perusahaan tersebut.

“Kabarnya, ada hampir 2 ribuan pekerja di perusahaan itu, ini menjadi tugas berat bagi pemerintah dan satgas covid untuk melakukan pengawasan dengan ketat, juga untuk memberi pemahaman pada pihak pekerja maupun perusahaan. Karena ini menyangkut keselamatan jiwa,” kata Samieoddin tanpa menyebut perusahaan tersebut.

Bahkan, kata dia menutup perusahaan itu untuk sementara menjadi sangat penting. Pertimbangannya, selain untuk keselamatan dan kesehatan para pekerja, juga untuk keselamatan dan kesehatan keluarga pekerja tersebut.

Pun jika tidak ditutup, pemerintah diminta mengawasi betul soal penerapan protokol kesehatan di perusahaan itu. Terutama soal phisycal distancing. Kata Politisi PKB itu, diperusahaan itu sangat sulit melaksanakan protokol jaga jarak, mengingat jumlah karyawannya yang cukup banyak.

“Semua pekerjanya itu harus di tes. Kalau sehat tidak ada gejala apapun, silah kan bekerja. Misalkan ada gejala, ya silahkan di isolasi dulu. Disinilah perusahaan harus hadir untuk membantu, pemerintah mungkin bisa membantu di sisi kesehatannya,” tambahnya.

“Kalaupun sehat dan boleh bekerja, para pekerja itu hendaknya di bagi. Berapa orang masuk hari ini, berapa orang masuk besok, hal ini untuk mencegah penularannya, agar para pekerja ini bisa jaga jarak,” tambahnya.

Bahkan, ia meminta tidak menutup-nutupi soal data Covid-19. Termasuk perusahaan dimaksud. “Data itu jangan terkesan tertutup, karena ini menyangkut keselamatan jiwa,” tukasnya.

Sementara itu, Humas Satgas Covid-19 Kabupaten Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya belum bisa dikonfirmasi. Dihubungi melalui pesan WhatsAppnya tidak merespon.

Sabtu (20/06) lalu, Ferdian menyampaikan ada 5 tambahan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sumenep. Dari 5 orang ini, ada 3 orang perempuan yang memiliki kontak erat dengan salah satu perusahaan di Sumenep. Bahkan, suami dari salah satunya, juga dikonfirmasi positif corona.

“Satu laki-laki, dan empat orang perempuan. Tiga orang dari Kecamatan Dasuk, sisanya dari Kecamatan Guluk-Guluk,” katanya saat itu. (Abdus Salam)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Didukung Tokoh dan Ulama, KH Makki Nasir Mantap Maju Ketua PWNU Jatim 

26 July 2024 - 12:46 WIB

Bersumber dari DD, PJU di Desa Banyumas Telan Anggaran Ratusan Juta

26 July 2024 - 10:13 WIB

Pemkab Sidoarjo Janji Jembatan Kedungpeluk Segera Dibangun

24 July 2024 - 19:27 WIB

Meninggal 2023 Lalu, Makam Warga di Sampang Dibongkar

24 July 2024 - 14:41 WIB

Pemecatan Dianggap Diskriminatif, Fathur Rosi Gugat Lima Instansi Sekaligus

23 July 2024 - 13:04 WIB

Pembangunan Taman Desa Banyumas Habiskan Ratusan Juta, Kondisinya Memprihatinkan

23 July 2024 - 08:40 WIB

Trending di LINGKAR DESA