DPR, kata Puan, memahami kondisi tingginya harga minyak dunia yang jauh di atas asumsi APBN 2022. Sehingga demi menyelamatkan anggaran negara, pemerintah harus menaikkan harga BBM, gas, serta listrik yang selama ini disubsidi.
Di satu sisi, kata Puan, DPR tidak mau APBN bleeding alias berdarah. Tapi di sisi lain, DPR juga tidak mau kenaikan harga energi yang tidak dilakukan dengan cermat akan sangat memberatkan rakyat. “Jadi, pemerintah harus berhati-hati,” kata Puan.
Bahkan jika dirasa perlu, Puan menyebut pemerintah perlu memikirkan skema bantuan sosial untuk menjaga daya beli akibat kenaikan harga energi. Selain itu, rencana kenaikan harga BBM juga perlu disosialisasikan secara masif kepada masyarakat.
Masyarakat, kata dia, harus mendapat penjelasan komprehensif soal dinamika kenaikan harga energi yang perlu dilakukan oleh pemerintah. Lantaran kenaikan harga BBM, gas, serta listrik berkaitan dengan dampak yang akan dirasakan langsung oleh rakyat.
“Kami juga meminta agar ada pengawasan distribusi untuk menghindari terjadinya penimbunan BBM subsidi jelang kenaikan harga,” kata Puan.
Sumber: https://nasional.tempo.co/read/1582668/puan-maharani-minta-pemerintah-stabilkan-bahan-pokok-baru-naikkan-pertalite-cs/full&view=ok