Sistem Pendidikan Dinilai Buruk, Puluhan Aktivis GMNI Datangi DPRD

Foto: Fitriana, aktivis GMNI Sedang Orasi

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Puluhan aktivis yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bangkalan mendatangi gedung DPRD setempat, Kamis (18/5/). Mereka meminta pihak legislatif untuk mengawal sistem pendidikan yang ada di Bangkalan yang dianggap buruk.

Salah satu orator, Fitriana mengaku sangat miris dengan tidak meratanya Pegawai Negeri Sipil (PNS) Guru di Kabupaten Bangkalan. “Guru-guru PNS hanya numpuk di kota. Sementara di desa masih kekurangan guru,” teriaknya dihadapan Ketua DPRD Bangkalan, Imron Rosyadi dan puluhan aparat keamanan.

Selain itu, ia juga prihatin dengan gaji guru honorer yang sangat sedikit. Bagaimana mereka bisa fokus untuk mencerdaskan generasi-generasi bangsa, jika mereka jauh dari sejahtera. Oleh karena itu ia mendesak pihak legislatif untuk ikut mengawal permasalahan-permasalahan pendidikan yang ada di Kabupaten Bangkalan. “Saya tegaskan anda sebagai wakil rakyat harus ikut membenahi sistem pendidikan yang ada disini,” tandasnya.

Menanggapi hal itu, Imron Royadi mengaku bahwa apa yang disampaikan pendemo sudah ia lakukan. Namun menurutnya. “Tanpa mereka minta, kita sudah kawal kok. Namun ada sebagian tuntutan yang menjadi kewengan pusat,” ujarnya. (diq)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here