Sindir Media Ecek-ecek di Facebook, Wakil Ketua DPRD Sumenep Diprotes Wartawan

Indra Wahhudi saat Dikonfirmasi Sejumlah Waratwan di Ruang Kerjanya

SUMENEPLingkatjatim.com, Status Indra Wahyudi, salah satu wakil Pimpinan DPRD Sumenep di akun Facebook pribadinya mendadak viral.

Bahkan, screnshoot status facebook politisi Demokrat itu mendadak tersebar dari satu group whatsApp ke group whatsApp lainnya.

Bukan karena kinerjanya, status Indra Wahyudi viral karena menyinggung salah satu pilar demokrasi, yakni media (pers). Dalam statusya, Indra menyebut media ecek-ecek dengan diberi tanda petik.

Dikonfirmasi sejumlah media di ruang kerjanya, Indra mengelak saat ditanya perihal menyebutkan media ecek-ecek dimaksud.

Kendati demikian, Indra mengakui status itu ditulis dirinya. Yang awalnya garang di facebook, diapun jadi lunak di depan waratawan.

“Media-media yang keberadaannya tiba-tiba ada, satu minggu ada, satu minggu tidak ada. Saya berharap, kemudian tidak ada media yang seperti itu. Dalam tanda kutip, media ecek-ecek yang saya sebut disini adalah pertama, legalitas kelembagaannya tidak jelas,” kata Indra, Rabu (09/10).

“Kemudian tidak ada identitas keberadaannnya, tidak jelas. Sebab, jika ini dibiarkan maka kredibilitas media yang formil, seperti media media lokal atau nasional yang sudah berdiri, ini akan menjadi imbas buruk dengan adanya media media yang seperti ini (ecek ecek, red),” tambahnya.

Ditantang untuk menyebutkan media dimaksud, Indra menolak menyebutkan namanya. Dengan nada rendah, dia menyebut hal itu cukup menjadi konsumsi pribadinya.

Kata Indra, ada media lokal, bahkan hingga media nasional. Kata dia, media-media itu juga terkadang memberikan informasi bohong (hoax).

Menariknya, status itu diunggah Indra pasca dua media online, yakni Karta.co.id dan lingkarjatim.com memut berita tentangnya.

Berita itu perihal menghindarnya Indra saat mau diwawancarai hak Interpelasi sejumlah fraksi di DPRD atas Perbup Sumenep tentang Pilkades.

Namun, Indra juga mengelak apa yang ditulis berkaitan dengan pemberitaan dua media online tersebut. Kata dia, semua itu hanya kebetulan saja.

“Itu kan hanya kebetulan saja. dan itu tidak ada indikasi ke sana. Kalau kemudian teman-teman media merasa curiga, silahkan. Itu bagian dari kecurigaan teman teman media,” kelitnya.

Saat kembali ditanya media dimaksud, dia mengaku menemukan media ecek ecek di Sumenep. Namun dia enggan menyebutkannya.

“Ya, Saya menemukan tapi saya tidak perlu menyebutkan media itu. Sudah biarkan menjadi ranah kita. Nah, kalaupun mau, kita bisa melakukan laporan. tetapi biarkan cukup menjadi konsumsi kita. Saya memastikan bahwa jangan sampaikan ada media ecek ecek, yang pemberitaannya cendrung mendiskreditkan salah satu pihak. Kemudian yang kedua, cendrung menyebarkan berita-berita hoaks. ini yang tidak baik,” kelitnya.

Mengapa dia takut menyebut nama media yang dimaksud?

“Ya saya tidak dalam posisi dianggap takut, biarkan ini menjadi konsumsi saya,” kilahnya.

Berikut postingan Indra yang berhasil di screnshoot media ini di akun facebooknya dengan nama akun Indra Wahyudi :

“Cara kerja anda yg baik sbg politisi akan terukur dan berbanding lurus dg hasil perolehan suara anda pada setiap perhelatan dan momentum politik : Pileg, Pilkades maupun Pilbup. Media “ecek2″ yg cenderung mendiskreditkan anda dalam setiap pemberitaannya tak akan mengalahkan popularitas anda di mata masyarakat,”. (Abdus Salam)

Leave a Comment