Sidoarjo Berencana Jadikan Angkot Sebagai Transpot Antar Jemput Pelajar

Angkot di Sidoarjo

SIDOARJO, Lingkarjatim.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo melalui Dinas Perhubungan berencana menfungsikan angkutan kota (Angkot) sebagai transportasi antar jemput pelajar seperti halnya bus kota.

“Untuk program tersebut, beberapa persiapan sudah kami lakukan. Seperti kajian, perhitungan penganggaran, kordinasi dengan pihak-pihak terkait dan beberapa persiapan lain,” ujar Kadishub Kab. Sidoarjo Bahrul Amiq, Senin (27/5/2018).

Dijelaskan Aming, selain untuk memberi fasilitas kepada pelajar di Sidoarjo, program ini dimaksudkan untuk memberdayakan Angkot atau bemo di Sidoarjo.

“Banyaknya angkutan online membuat persaingan semakin ketat dan angkot semakin tersisih,” tuturnya.

Dengan itu, data di Dishub Sidoarjo, total angkutan umum yang terdaftar berjumlah sekitar 1.200 unit. Namun yang sudah memperpanjang izin operasionalnya hanya sekitar 400-500 angkutan.

“Tapi dalam program ini, saat awal pelaksanaanya nanti tidak semua angkot dipakai. Hanya sebagian saja,” papar Kabid Angkutan Dishub Sidoarjo, Edi Sulistiono.

Selanjutnya, program yang sudah terlaksanakan itu bakal dievaluasi dan dikembangkan secara berkala untuk melayani semua siswa di berbagai sekolah di Sidoarjo.

Dalam program ini, semua siswa akan digratiskan untuk dapat layanan antar-jemput oleh angkot. Bentuknya, pihak  Sidoarjo bakal menjalin kerjasama dengan pemilik angkot.

“Di jam-jam yang sudah ditentukan, angkot sudah harus stanby di tempat yang ditentukan. Saat waktu berangkat dan pulang sekolah, dengan rute-rute yang telah ditentukan,” ucapnya.

Lanjut Edi, persiapan pelaksanaan program ini sudah mencapai sekitar 80 persen. Dan dari perhitungan sementara, untuk merealisasikan program itu dibutuhkan anggaran sekitar Rp 3,5 miliar dari APBD.

Namun, semua tetap menunggu keputusan dari panitia anggaran. Jika memang ada pemangkasan, pihaknya bakal merealisasikan sesuai dengan anggaran yang dikucurkan nanti.

“Penyesuaian itu bisa dilaksanakan dengan penentuan wilayah antar-jemput. Jika belum semua tercover, bakal ada skala prioritas dalam pelaksanaan awal nanti. Tapi tentu, akan dikembangkan terus, karena kami ingin layanan ini dirasakan semua siswa di Sidoarjo,” tegasnya.

Dengan program ini, diharapkan angkot di Sidoarjo bisa kembali bergairah. Dan anak-anak sekolah bisa mendapat fasilitas untuk berangkat ke sekolah serta kembali pulang ke rumah secara gratis dan aman. (ham/atep)

Leave a Comment