
GRESIK, Lingkarjatim.com – Menjelang bulan puasa, Forkopimda Kecamatan Cerme mengadakan sidak harga sembako di pasar tradisional Cerme dan Gudang distributor makanan ringan milik PT Semestanustra Distrindo yang berada di Desa Cerme Lor Kecamatan Cerme pada rabu, 24/5/2017).
Tim gabungan yang berasal dari unsur pejabat Kecamatan, Polsek, dan Koramil tersebut, menghasilkan beberapa temuan. Saat berada di pasar Cerme tim berhasil mendapati kelonjakan harga sayur mayur hingga mencapai 40 persen. Sementara harga dan stok makanan pokok yang lain masih relatif stabil dan aman terkendali.
Usai meninjau pasar, tim bergerak menuju gudang PT Semestanustra Distrindo. Pada saatdilokasi tersebut, Kapolsek, Danramil, dan Camat berhasil menemukan stok makanan ringan yang sudah kadaluarsa (expired), namun ironisnya masih disimpan dan dicampur dengan makanan ringan yang siap konsumsi.
Kapolsek Cerme AKP Tatag Sutrisno, dengan agak marah, langsung memanggil kepala gudang dan mempertanyakan alasan kenapa barang yang kadaluarsa tidak segera dimusnahkan, atau setidaknya dipisahkan agar tidak tercampur dengan makanan yang siap dijual
“Harusnya, barang yang expired (kadaluarsa) dipisahkan biar tidak tertukar dengan barang yang masih layak konsumsi,” ujar pria asal Surabaya ini.
Atas temuan ini, lanjut Tatag, pihaknya akan melakukan penyelidikan, apakah barang tersebut terindikasi dioplos dengan barang yang lain.
Saat dicecar pertanyaan oleh Tatag, kepala gudang, Mulyono (34) beralibi, kondisi gudangnya yang sempit sehingga tidak memungkinkan barang yang kadaluarsa tersebut dipisahkan.
“Kondisi tempat kita penuh pak. Jadi Sementara barang kadaluarsa kita taruh disini. Biasanya barang yang expired dikarungi kemudian dipisahkan,” dalihnya.
Lebih lanjut, Mulyono, total barang yang kadaluarsa bila dirupiahkan berkisar mencapai angka 380 juta.
“Barang yang kadaluarsa jika dirupiahkan, berkisar tiga ratus delapan puluh juta,” tambahnya.
Sementara itu Camat Cerme, Suwartono, menjelaskan tujuan adanya sidak ini untuk mengetahui sejauh mana harga kebutuhan pokok di wilayahnya, baik dari aspek harga maupun stok. Dia pun bersyukur, setelah melakukan sidak di pasar Cerme, tidak ada bahan makanan pokok yang melonjak tajam kecuali harga sayur mayur.
“Menjelang bulan puasa ini, kita perlu melakukan pengecekan, apakah ketersediaannya sudah mencukupi. Hal itu penting untuk kenyamanan konsumen dan pedagang. dan Alhamdulillah kita tadi sudah cek harga dan stok di pasar, hasilnya aman terkendali, ” ujar Suwartono.
Terkait temuan barang kadaluarsa, Wartono, menghimbau kepada pihak kepala gudang agar segera memusnahkan barang yang sudah tidak layak konsumsi tersebut, sebab ditakutkan barang tersebut dioplos dan dijual kembali.
“Kami berharap, barang yang tidak layak konsumsi ini segera dimusnahkan, agar nantinya tidak merugikan konsumen,” harapnya. (Ron/Nir)