SURABAYA, Lingkarjatim.com – Hanya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang bisa mengusung cagub/cawagub sendiri pada Pilgub Jawa Timur 2018 mendatang. Meski demikian, PKB tetap berupaya menggalang koalisi dengan partai politik (parpol) lainnya.
“Ini merupakan komitmen kami untuk membangun Jatim bersama-sama, makanya kami ingin mengajak parpol lainnya untuk bersama,” kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar, dikonfirmasi, Jumat (13/10/2017).
Sekretaris DPW PKB Jatim, Badrut Tamam, menambahkan bahwa selain membangun koalisi, PKB juga akan menyerahkan sosok cawagub untuk menjadi pendamping Saifullah Yusuf alis Gus Ipul kepada DPP PKB. “Secara spesifik, ada enam tokoh yang bakal diajukan ke pusat untuk dipertimbangkan,” kata Badrut.
Tiga bacawagub berasal dari internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Yakni, Kusnadi (Ketua DPD PDIP Jatim, Wakil Ketua DPRD Jatim), Abdullah Azwar Anas (Bupati Banyuwangi), dan Budi “Kanang” Sulistyono (Bupati Ngawi), Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Musyaffa’ Noer, dan Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN), Masfuk.
Menariknya, elit jajaran Golkar juga ikut disodorkan oleh DPW PKB Jatim. Padahal, Golkar telah secara resmi, melalui keputusan DPP bakal mengusung Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim.
“Figur yang dari Golkar ada Bupati Gresik Sambari Halim Radianto. Beliau juga kami pandang juga berpotensi untuk kami sandingkan dengan cagub kami. Nama-nama ini akan kami serahkan ke DPP dalam waktu dekat,” ujarnya. (Mal/Lim)