Setahun, Ratusan Perempuan Sidoarjo Dipukuli Suaminya

Sosisialisasi Desiminasi Undang-Undang Penghapusan (KDRT) Dalam Upaya Pencegahan KDRT Sejak Dini

SIDOARJO, Lingkarjatim.com – Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Kabupaten Sidoarjo dari tahun ketahun terus naik. Dalam tiga tahun terakhir misalnya pada  2017 sebanyak 185 kasus, tahun 2018 ada 170 kasus dan tahun 2019 sebanyak 155 kasus. 

Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan anak dan Keluarga Berencana (Dinas P3A-KB) Kabupaten Sidoarjo, Syamsu Rizal mengatakan salah satu upaya untuk menekan KDRT adalah upaya preventif, lewat sosialisasi ke masyarakat.

“Desiminasi ini sebagai langkah dan upaya pemerintah pusat dan daerah dalam rangka menghapus dan pencegahan KDRT sejak dini,” kata Rizal pada acara sosialisasi Desiminasi Undang-Undang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) Dalam Upaya Pencegahan KDRT Sejak Dini, di Ballroom Sun Hotel, Selasa (10/03/2020).

Sementara Asisten 1 Pemkab Sidoarjo, M. Ainur Rahman meminta kaum perempuan yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) untuk segera melaporkan apabila mengalami kekerasan

“Karena kebanyakan dari mereka enggan melaporkannya, mungkin karena masih menganggap tabu atau aib keluarga, tapi seharusnya mereka melaporkannya agar menjadi upaya kami dalam menangani kasus itu,” ucapnya.

Menurutnya, sejumlah faktor kerap menjadi pemicu terjadinya KDRT seperti faktor ekonomi, perilaku buruk pasangan, dan menganggap rendah pasangan.

“Pemkab telah melakukan berbagai upaya untuk menekan KDRT, tahun 2002 dibentuk P3A sekarang berubah menjadi UPT Unit Perlindungan Perempuan dan Anak dibawah Dinas P3AKB,” imbuhnya.

Sementara itu, Deputi Perlindungan Hak Perempuan Kemen PPPA, Vennetia R Dannes mengungkapkan, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) merupakan kejadian yang merusak sendi-sendi utama ketahanan keluarga dengan korban terbanyak perempuan dan anak. 

“Dampaknya pun juga akan terbawa dalam siklus kehidupan dan tumbuh kembang anak dalam rumah tangga. Oleh karena itu, meskipun sulit pencegahan KDRT bisa dimulai dari keluarga itu sendiri,” singkatnya. (Imam Hambali)

Leave a Comment