SIDOARJO, Lingkarjatim.com – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Sidoarjo menggelar razia bagi pengguna jalan. Kali ini yang menjadi sasaran penindakan adalah pengendara sepeda motor (R2) khususnya bagi pelajar yang nekad berkendara saat pergi ke sekolah ataupun kegiatan lainnya.
“Penindakan terhadap para pelajar ini merupakan bentuk edukasi kami. Karena pelajar merupakan pemuda penerus bangsa,” kata Kasatlantas Polresta Sidoarjo, Kompol Dhyno Indra Setyadiyang, Selasa, (6/2/2018).
Selain itu, lanjutnya, juga untuk menekan angka kecelakaan di Sidoarjo. Menurutnya, pelajar masih labil serta belum berhak memiliki SIM (Surat Izin Mengemudi).
“Kami harap para orang tua agar memberikan larangan kepada anak-anaknya. Hal ini demi kebaikan anaknya dan tentunya bagi pengguna jalan yang lain,” imbuh mantan Kasubbag Selek Bagdalpers RO SDM Polda Jatim itu.
Kegiatan yang mengusung program Save Our Student (SOS) ini digagas Satlantas Polresta Sidoarjo demi memberikan rasa kenyamanan, ketertiban dan keamanan bagi para pengguna jalan.
“Hari ini kita melakukannya di tiga titik rawan kecelakaan dan pelanggaran. Tadi pagi, di wilayah selatan Sidoarjo (Tanggulangin). Lalu, dilanjutkan ke wilayah Barat (Trosobo). Dan, sore hari ini di jalan Jenggolo (Buduran),” paparnya.
“Dominasi pelanggarnya adalah para pelajar. Total hari ini sekitar 700 pelanggar kami tilang. Pelajar sangat mendominasi yaitu 75 persen. Dan, sisanya adalah masyarakat umum,” jelasnya.
Kedepan, imbuh Dhyno, pihaknya juga akan lakukan operasi cipta kondisi. Targetnya adalah sajam, senpi, miras, narkoba dan sebagainya.
“Hal tersebut upaya kita untuk menekan angka kriminalitas sehingga Sidoarjo semakin kondusif,” pungkasnya.
Seila, warga bluru, salah satu pelajar SMA swasta di Sidoarjo yang terjaring razia penertiban surat kendaraan bermotor, SIM dan perlengkapan berkendara mengaku kapok dan tidak akan mengulangi lagi.
“Saya terkejut ada razia di sini. Ini tadi saya di tilang karena tidak memiliki SIM. Saya kapok mas,” ujarnya lirih. (Ham/Lim)