Namun dirinya tidak bisa merinci Jumlah titik yang paling parah dari 62 pengajuan tersebut, sebab menurutnya yang lebih tahu tentang lokasi itu adalah DPUPR Sampang.
“Pengajuan itu tidak semuanya dipenuhi oleh pusat, karena nanti ada tim yang turun ke lapangan untuk melihat kondisi jembatan. Dan dari puluhan pengajuan ini urutan pertama yakni jembatan di Desa Daleman dan Sumber. Kami disini hanya mendampingi saja,” imbuhnya.
“Dan ini dana hibah rehab rekonstruksi dari BNPB. Jadi yang bisa menentukan semua itu dari pusat berapa yang akan disetui,” timpalnya.
Kendati demikian, usulan ke BNPB sudah dilakukan mulai tahun 2021. Adapun persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan oleh pemerintah pusat sudah dipenuhi, bahkan beberapa waktu kemarin sudah koordinasi, namun belum ada kepastian.