SIDOARJO, Lingkarjatim.com – Bupati Sampang bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengunjungi ratusan warga pengungsi konflik sosial di Rumah Susun (Rusun) Puspa Agro, Jemundo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Dalam kunjungannya Bupati Sampang H. Slamet Junaidi didampingi Kapolres AKBP Didit Bambang Wibowo Saputra dan Dandim 0828 Letkol Arm Mulya Yaser Kalsum memberikan santunan ratusan sembako berupa beras, minyak goreng, mie instan, gula.
Selain bahan kebutuhan pokok, rombongan juga menyerahkan, ribuan masker dan hand sanitizer sebagai upaya meminimalisir sebaran virus corona atau covid-19 di Rusun pengikut kyai Tajul Muluk tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi mengatakan bahwa kehadirannya bersama Forkopimda Sampang sebagai bentuk silaturahmi dan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang kepada 349 pengungsi yang tertahan selama tujuh tahun terakhir akibat konflik sosial di Kecamatan Omben dan Karang Penang tersebut.
“Mudah-mudahan situasi ini cepat selesai dan bisa berkumpul kembali dengan sanak famili di Kabupaten Sampang,” katanya.
Pihaknya berharap santunan yang diberikan kepada ratusan warga Sampang tersebut dapat bermanfaat dan mengurangi beban ekonomi ditengah sebaran virus corona tersebut.
“Sengaja kami turun langsung untuk mengetahui kondisi warga kami yang sedang mengungsi, semoga bantuan ini dapat dipergunakan untuk keperluan sehari-hari,” harapnya.
Ditempat yang sama Kapolres AKBP Didit Bambang Wibowo Saputra mengatakan bahwa selain memberikan sembako juga ada ratusan hand sanitizer dan ribuan masker sebagai bentuk upaya meminimalisir persebaran virus Corona.
“Patuhilah himbauan dari pemerintah untuk saling menjaga kesehatan mulai dari diri sendiri keluarga dan lingkungan di sekitarnya, agar bersama terhindar dari wabah virus ini,” katanya.
“Maka saling menjaga dan mengingatkan merupakan salah satu cara untuk bersama menghindarinya,” timpalnya.
Hal senada disampaikan oleh Dandim 0828 Letkol Arm Mulya Yaser Kalsum mengatakan bahwa kehadiran Bupati Sampang dan Forkopimda untuk mengetahui secara langsung kondisi yang terjadi, serta kegiatan tersebut merupakan langkah nyata bukan sekedar pencitraan.
“Kami melihat dari sisi hati nurani yang memang ingin memperhatikan warga Sampang dari semua hal, terlebih ini juga menjadi kewajiban untuk saling membantu pada sesama di bulan suci Ramadhan,” katanya.
Pihaknya juga menegaskan agar warga dan masyarakat juga ikut andil dalam proses meminimalisir sebaran virus Corona, caranya yakni mengikuti apa yang diinstruksikan oleh pemerintah, mulai dari pola hidup sehat. (Abdul Wahed/*)