Ruang Kelas SDN Maduleng 2 Ambruk

Ruang Kelas SDN Maduleng 2 di Atas Tanah Sangketa Kondisinya Ambruk (Foto: Jamaluddin)

SAMPANG, Lingkarjatim.com – Salah satu bangunan Gedung di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Maduleng 2 yang berada di Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura ambruk.

Pasalnya, ambruknya bangunan tersebut karena lama tidak ada perawatan, sehingga kondisinya memprihatinkan. Saat ini sepenuhnya atap pada bangunan tersebut ambruk, bahkan membuat ruang kelas di sebelahnya turut mendapatkan imbasnya sehingga berlubang dibagian dinding.

Saat dikonfirmasi, Kepala Sekolah SDN Madulang 2 M. Fadiliddin Thohir mengaku bahwa ruang kelas yang ambruk itu dibangun pada tahun 2012 lalu, namun pada (7/10/2022) sekitar 05.30 WIB kemarin gedung tersebut ambruk.

Menurutnya, ambruknya Ruang kelas itu bukan akibat angin atau hujan, akan tetapi karena bangunan tersebut lama tidak terawat sehingga membuat plafond reyot hingga ambruk.

“Ambruknya ini minggu lalu, dan ini bukan akibat bencana alam tapi karena lama tidak terawat,” tuturnya, Selasa (11/10/2022).

Dijelaskan, tidak terawatnya gedung tersebut karena lahan bangunannya diklaim oleh warga setempat, artinya gedung tersebut ada di atas tanah sengketa. Dan mulai tahun 2018 bangunan tersebut sudah tidak digunakan untuk proses belajar mengajar.

Sebab, pada saat itu pemilik lahan menyegel bangunan, begitupun sering menegor pihak sekolah jika siswa bermain di area gedung tersebut.

“Juli 2022 kemarin warga kembali menyegel sebagian area sekolah yang ada di atas tanah sangketa, tapi beruntung ada mediasi dari pihak kepolisian, dengan kondisi ini mau tidak mau harus membiarkan bangunan itu. Saat ini kondisi gedung memperihatinkan,” jelasnya.

Kendati demikian, Fadiliddin mengaku sudah melapor ke Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang terkait status dan kondisi gedung dengan harapan ada tindak lanjut.

“Sudah kami laporkan ke Dinas, tapi belum ada perkembangan. Kami harap, ini menjadi catatan Disdik,” timpalnya.

Sementara, Kepala Disdik Sampang Edi Subinto hingga saat ini belum bisa diminta keterangan, dikonfirmasi melalui nomor ponselnya tidak direspon. (Jamaluddin/Hasin)

Leave a Comment