Ribuan Tiang Listrik di Surabaya dan Sidoarjo Roboh Pasca Diterjang Angin Kencang

Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Sebanyak 1.599 gardu tiang trafo (GTT) di Surabaya dan Sidoarjo rusak. Ini setelah dua daerah itu dilanda hujan deras disertai angin kencang pada Minggu sore (5/1/2020).

“Saat ini petugas sedang mendirikan konstruksi tiang baru menggantikan tiang yang patah dan roboh. Kami juga telah bekoordinasi secara terpusat, untuk memastikan pemulihan dilakukan secara cepat,” kata General Manager PLN UID Jatim, Bob Saril, di Surabaya, Senin (6/1/2020).

Ribuan GTT yang terdampak angin kencang itu terbanyak terjadi di Kota Surabaya, yakni Surabaya Barat 433 GTT, Surabaya Selatan 771, Surabaya Utara 37, dan 358 GTT di Sidoarjo. “Tercatat per jam 11.00 WIB hari ini, PLN telah berhasil menormalkan 100 persen wilayah Surabaya dan 90 persen wilayah Sidoarjo,” ujarnya.

Artinya, lanjut Bob, hingga saat ini masih ada sekitar 1.680 pelanggan listrik di Sidoarjo masih padam. Bob mengaku terus melakukan koordinasi, dan bersinergi secara bersama-sama dengan pemerintah untuk memaksimalkan pelayanan dengan baik.

“Kami berupaya semaksimal mungkin untuk menormalkan keadaan, dan juga meminimalisir dampak dan keselamatan warga di tengah potensi banjir,” kata Bob.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak, menambahkan ada beberapa hal penting yang perlu menjadi perhatian. Salah satunya pohon-pohon tertentu perlu diperhatikan potensi kemungkinan tumbang akibat angin kencang.

“Kami yakin pemerintah di kabupaten/kota memperhatikan itu. Kemarin, BPBD Jatim juga aktif membersihkan dahan pohon yang jatuh, menghalangi sepanjang jalan dari Aloha sampai Ahmad Yani,” katanya.

Emil meminta masyarakat Jatim lebih proaktif menghadapi cuaca ekstrim di musim penghujan. Salah satunya dengan bersikap kooperatif dengan petugas yang terjun ke lapangan.

“Ini perlu, karena ini masalah kehandalan dan keselamatan bagi masyarakat juga. Misalnya dengan segera melapor ke pihak terkait bila ada benda yang membahayakan dampak angin kencang,” kata manta Bupati Trenggalek itu. (Amal Insani)

Leave a Comment