Rektor UTM Teken Kerjasama Pegembangan Kawasan Sains dan Teknologi Garam

Penandatangan kerjasama Pegembangan Kawasan Sains dan Teknologi Garam

PAMEKASAN, Lingkarjatim.com – Rektor Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Muh Syarif, menandatangani kerja sama dan focus group discussion pengembangan kawasan sains dan teknologi garam serta pembentukan konsorsium garam, Jumat (28/9/2018).

Kegiatan itu dipusatkan di Instansi Pengembangan Sumber Daya Air Laut, Pusat Riset Kelautan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Kementrian Kelautan dan Perikanan Desa Padelegan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan.

Mitra kerjasama yang ikut menandatangani masing-masing, Rektor Universitas Gajah Mada, Zusukatsu Co., Ltd., PT. Cheetham Garam Indonesia dan PT. Anta Tirta Karisma.

Prosesi penandatangan itu disaksikan oleh Wakil Bupati Pamekasan, SKPD Bangkalan, Rektor Perguruan tinggi se-Madura, Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman, Puluhan Lembaga Riset Pengetahuan serta perwakilan petani garam sekitar.

Rektor UTM, Muh Syarif mengatakan, Pengembangan Kawasan Sains dan Teknologi Garam (KST Garam) merupakan inisiatif
strategis Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dalam pengembangan pengetahuan (knowledge development), pengembangan teknologi (technology development) dan pengembangan bisnis (business development) garam bagi terwujudnya kemandirian pergaraman nasional.

“Ikhtiar rintisan ini diupayakan sebagai kelanjutan dari penetapan UTM sebagai Pusat Unggulan Iptek Garam (PUI Garam) oleh Direktorat Kelembagaan Kemenristek Dikti pada November 2017 atas capaian Pusat Penelitian dan Pengembangan Inovasi Garam Universitas Trunojoyo Madura dalam pengembangan inovasi produksi garam pangan dan non pangan,” ucap Syarif.

Pihaknya menambahkan, bahwa Pengembangan KST garam ini bertujuan untuk membangun link penta helix yang permanen antara perguruan tinggi, industri, masyarakat, pemerintah dan media dalam menggabungan ide, inovasi, dan know-how dari dunia akademik dan kemampuan finansial dan marketing dari dunia bisnis sehingga terjadi clustering perekonomian berbasis pengetahuan. (Rul/Atep/Lim)

Leave a Comment