Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 16 Oct 2018 05:09 WIB ·

Ratusan Personel Polda dan TNI Diterjunkan Amankan Pemungutan Ulang di Sampang


Apel sinergitas TNI-Polri dan Pemerintah Kabupaten Sampang Perbesar

Apel sinergitas TNI-Polri dan Pemerintah Kabupaten Sampang

Apel sinergitas TNI-Polri dan Pemerintah Kabupaten Sampang

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Sebanyak 500 personel gabungan Polri dan TNI akan diterjunkan untuk mengamankan pemungutan suara ulang (PSU) di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, pada 27 Oktober 2018 mendatang. Pengiriman ratusan personel itu untuk mengantisipasi gangguan keamanan di tempat pemungutan suara (TPS) di Sampang yang masuk daerah rawan konflik.

“Dari jajaran Polda Jatim sebanyak 450 personel, dan 50 personel dari Kodam V/Brawijaya,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, dikonfirmasi, Selasa (16/10).

Barung menjelaskan Polda Jatim dan Kodam V/Brawijaya sengaja menerjunkan banyak personel untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang bisa terjadi pada PSU di Sampang. Mengingat Sampang merupakan daerah rawan dan rentan terjadi konflik.

“Makanya pengamanan pada pemungutan ulang di Sampang bakal diperketat, dan personel di lapangan bakal dilipatgandakan. Ratusan personel itu di luar dari jajaran Polres Sampang,” kata Barung.

Menurut Barung, pengamanan tidak hanya dilakukan di TPS, juga di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sampang. Bahkan, petugas keamanan yang dikerahkan ke setiap TPS dari 2 bertambah menjadi 4 personel, tergantung kategori tingkat kerawanan, utamanya TPS yang terjadi ada gugatan sengketa menjadi perhatian khusus petugas keamanan.

“Intinya semua diwaspadai dan semua TPS menjadi prioritas pengamanan,” ujarnya.

Pada 5 September lalu, Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan Pilkada Sampang harus dilakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU). Hal ini terkait Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dinilai tak logis karena jumlahnya sebesar 95% dari jumlah penduduk Sampang.

Pada Pilkada 27 Juni 2018 di Sampang diketahui ada indikasi kecurangan. Salah satunya terlihat dari ketetapan KPU Sampang ihwal DPT sebesar 803.499 orang. Kemudian MK membandingkan jumlah penduduk Sampang berdasarkan DAK2 semester I tahun 2017 mencapai 844.872 pemilih, yang dianggap tidak logis.

Dalam Pilkada Sampang, pasangan Hermanto-Suparto kalah dari Selamet Junaidi-Abdullah Hidayat. Selisih perolehan mereka terpaut tipis. Sebanyak 38,41 persen bagi Selamet-Abdullah dan 37,75 persen bagi Hermanto-Suparto. Sementara pasangan lain, Hisan-Abdullah Mansyur memperoleh 23,84 persen suara. (Mal/Lim)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Didukung Tokoh dan Ulama, KH Makki Nasir Mantap Maju Ketua PWNU Jatim 

26 July 2024 - 12:46 WIB

Bersumber dari DD, PJU di Desa Banyumas Telan Anggaran Ratusan Juta

26 July 2024 - 10:13 WIB

Pemkab Sidoarjo Janji Jembatan Kedungpeluk Segera Dibangun

24 July 2024 - 19:27 WIB

Meninggal 2023 Lalu, Makam Warga di Sampang Dibongkar

24 July 2024 - 14:41 WIB

Pemecatan Dianggap Diskriminatif, Fathur Rosi Gugat Lima Instansi Sekaligus

23 July 2024 - 13:04 WIB

Pembangunan Taman Desa Banyumas Habiskan Ratusan Juta, Kondisinya Memprihatinkan

23 July 2024 - 08:40 WIB

Trending di LINGKAR DESA