SURABAYA, Lingkarjatim.com – KH Imron Fatah anggota La Nyalla Academia geram dengan pernyataan yang disampaikan oleh Pangi Syarwi Chaniago Direktur Eksekutif Voxpol Center.
Pangi sapaan akrabnya dalam salah satu media online republika.co.id megatakan La Nyalla M Mattalitti mundur dari pencalonan Gubernur Jawa melalu Partai Demokrat karena telah membaca peta politik. Menurutnya akhirnya La Nyalla realistis melihat peta politik Jatim.
Tak hanya itu lanjut Pangi, ada kemungkinan La Nyalla sudah membaca hasil survei. Misalnya kata Pangi, elektabilitas La Nyalla tidak bergerak, tidak ada pertumbuhan elektoral yang progresif sehingga La Nyalla menyerah pada realita politik tersebut.
Tentu saja sebagai Loyalis dari La Nyalla, KH Imron Fatah atau yang akrab disapa Ra Imron tidak terima dengan pernyataan yang disampaikan oleh Pangi tersebut. Menurut Ra Imron sebagai pengamat Pangi terlalu jauh menganalisa perpolitikan di Jatim.
“Pengamat yang dari Jakarta ini terlalu jauh membaca politk Jawa Timur. Dia tidak bisa melihat secara utuh tentang dinamika politik Jatim,” ujarnya, Jumat (06/10/2017).
Ra Imron mengatakan, mundurnya La Nyalla dari pendaftaran Calon Gubernur Jatim dari Partai Demokrat bukan berarti mundur dari pencalonannya sebagai Gubernur Jatim secara umum.
“Yang namanya Pangi ini mungkin tidak paham, dia tidak membaca pemberitaan secara utuh, makanya bisa salah mengartikan seperti itu,” pungkasnya. (Lim)