SURABAYA, Lingkarjatim.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mengahadapi tantangan berat di tahun 2020 mendatang. Salah satunya terkait program prioritas pemerintah pusat, yakni menjalankan Perpres No.80/2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Jawa Timur.
“Ada 218 proyek strategis pemerintah pusat dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp294 triliun. Sehingga ini menjadi prioritas di tahun 2020,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, saat menggelar Refleksi Akhir Tahun 2019 dan Proyeksi 2020, di Surabaya Minggu malam (29/12/2019).
Ratusan triliun itu dibagi untuk ratusan proyek strategis, yakni pengembangan infrastruktur di kawasan Gerbangkertosusila sebanyak 77 proyek dengan nilai Rp171,4 Triliun, Bromo Tengger Semeru (BTS) sebanyak 47 proyek dengan nilai anggaran Rp38 Triliun.
Selanjutnya, pengembangan infrastruktur Selingkar Wilis dan Lintas Selatan 44 Proyek dengan nilai Rp36,436 triliun, 24 proyek di selingkar Ijen (Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Jember) dengan nilai Rp36 triliun, dan 26 proyek di Madura dan Kepulauan dengan nilai Rp6,5 triliun.
Untuk merealisasikan proyek-proyek, kata Khofifah, dilakukan dengan sistem pembiayaan sharing anggaran mulai dari APBN, APBD, KPBU, BUMN/BUMD dan swasta. Khofifah berencana roadshow ke berbagai kementerian terkait, untuk mengawal alokasi anggaran di APBN dan RPJMN 2020 maupun RKP 2021.
“Saya juga akan berkoordinasi dengan kabupaten/kota yang memiliki proyek dalam Perpres No.80/2019 untuk segera menyesuaikan RKPD-nya,” kata Khofifah. (Amal Insani)