Promosikan Kaldu Kokot, Festival Kuliner Sumenep Pecahkan Rekor Dunia

Bupati Sumenep, Abuya Busyro Karim dan staf Menteri Pariwisata mengunjungi stand kaldu kokot

SUMENEPLingkarjatim.com, Festival Kuliner 2019 dibuka secara resmi Bupati Sumenep, Abuya Busyro Karim. Festival itu dibuka bersamaan dengan dua event lainnya, Topeng Dalang Remaja dan Direct Promotion Pariwisata, Sabtu (13/10) malam.

Selain memperkenalkan makanan khas, festival itu ingin memberikan kesan kepada masyarakat untuk mengurangi limbah plastik. Terbukti dengan stand yang tidak berbahan plastik, serta bungkus makanan dan minuman yang tidak berbahan plastik.

Dalam sambutannya, Busyro mengatakan, kuliner khas yang dimiliki kabupaten berlambang kuda terbang tidak hanya sekedar menjadi potensi, namun bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian.

“Potensi kuliner lokal jangan hanya sebatas potensi saja, namun bagaimana potensi itu benar-benar menjadi kekayaan daerah yang memberikan manfaat kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan perekonomiannya,” kata Busyro.

Kata Busyro, selain melestarikan kuliner lokal, pemerintah berkomitmen untuk senantiasa mengenalkan makanan khas Sumenep pada masyarakatbluas, baik dilevel nasional, hingga masyarakat internasional.

“Kuliner lokal yang terkenal hingga ke luar daerah bisa menarik dan memikat wisatawan datang berkunjung ke Kabupaten Sumenep, sehingga banyaknya wisatawan itu mampu meningkatkan roda perekonomian masyarakat,” tambahnya.

Komitmen pemerintah itu, dibuktikan dengan digelarnya festival kuliner sebagai agenda tahunan. Setiap tahunnya, pemerintah selalu mempromosikan kuliner lokal yang memiliki cita rasa khas. Seperti kaldu kokot khas Sumenep.

“Dengan festival kuliner itu selain promosi juga sebagai pelestarian agar kuliner Sumenep bisa bersaing dengan makanan modern, karena potensi kuliner luar biasa tidak sama dengan makanan lain,” kata Busyro.

Rangkaian Festival Kuliner Madura diantaranya memecahkan rekor dunia dengan menyajikan 750 porsi kaldu kokot dari Lembaga Prestasi Rekor Indonesia Dunia (Leprid) di Taman Potre Koneng, Workshop Kuliner di Graha Adi Poday, lomba mewarnai tingkat play group dan TK dengan pesrta 250 anak.

Pada festival itu, ada bazar kuliner dengan 68 stand, dengan 55 stand bazar kuliner etnik serta 13 stand produk unggulan dari PKK. Bazar akan dilaksanakan Sabtu kemarin dan nanti malam.

Saat pembukaan festival itu tadi malam, Busyro meracik dan menyajikan kaldu kokot kepada Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Multikultural, Guntur Sakti dan Chef Junior Juna Rorimpandey.

(Abdus Salam/Adv)

Leave a Comment