PAMEKASAN, Lingkarjatim.com – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se Jawa Timur sudah selesai digelar.
Namun di Kabupaten Pamekasan dari 16 sekolah negeri, hanya satu sekolah yang memenuhi pagu siswa barunya yakni SMAN 2 Pamekasan dan yang lainnya dikatagorikan kekerungan siswa baru.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Pamekasan, Slamet Goetiantoko mengatakan, bahwa banyaknya sekolah yang tidak terpenuhi pagunya atau kekurangan siswa disebabkan data jumlah siswa yang lulus SMP lebih banyak dari pagu siswa baru yang tersedia di SMA/SMK.
“Lulusan SMP dan MTs negeri ataupun swasta jumlahnyan kurang lebih 14 ribu, sementara pagu SMA/SMK hanya sekitar 5 ribuan,” ucap Slamet, Jumat (28/6/2019).
Dia melanjutkan, faktanya setelah PPDB selesai ternyata masih banyak sekolah yang kekurangan siswa baik itu negeri ataupun swasta.
Pihaknya sangat heran dengan PPDB tahun ini dan akan melakukan evaluasi untuk mengetahui apa penyebab dari banyaknya sekolah yang kekurangan siswa.
“Berdasarkan informasi, kajadian seperti ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Pamekasan melainkan juga di Kabupaten dan Kota di Jawa Timur,” imbuhnya. (Rul/Lim)