
SAMPANG, Lingkarjatim.com – Memasuki musim penghujan, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim segera memperbaiki rumah pompa air di salah satu pintu air di Kabupaten Sampang.
Pasalnya, dari lima rumah pompa air yang tersedia diruas Kota Sampang, tercatat satu unit tidak bisa beroperasi dengan optimal, yaitu di Desa Panggung (Deg Bukor), tidak beroperasinya pompa air tersebut dikarenakan kabel power yang dimiliki dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

“Kami (Pemkab, red) beberapa kali berkomunikasi dengan Pemprov Jatim dan pihak terkait untuk segera menyelesaikan masalah itu, karena untuk meminimalisir terjadinya banjir musiman,” katanya. Minggu (01/11).
“Ini sudah menjadi sekitar satu tahun lalu, maka kami meminta agar Pemprov Jatim memperbaiki, bukan dilakukan pembiaran,” tegasnya.
Dikatakannya, jika pengaduan tersebut tidak segera ditangani oleh Pemprov Jatim dan pihak terkait, pihaknya mengaku akan menempuh langkah lebih persuasif, pasalnya Kabupaten Sampang menjadi salah satu daerah yang kerap terjadi bencana alam berupa banjir.
“Tentunya kami tidak ingin masyarakat daerah langganan banjir kembali menjadi korban dari bencana ini, sehingga pembangunan yang direalisasikan harus benar-benar diperhatikan dan bermanfaat untuk masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur melaui Kepala Seksi Operasi UPT PSDA WS Kepulauan Madura di Pamekasan, Adi Susilo Priyanto, mengatakan untuk perbaikan pompa air di Kabupaten Sampang dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jatim tahun 2021 mendatang.
“Satu unit pompa air tidak berfungsi dengan baik karena kabel power dicuri,” katanya.
“Kami akan berkoordinasi dengan dinas dan pihak terkait untuk meminjam Mobile Pump di Depo Pengairan,” tambahnya.
Sekedar informasi, kegiatan tersebut dimulai dari rumah pompa di Desa Panggung atau lebih dikenal dengan Pompa Dag Bukor, lokasi kedua yakni dijalan Teratai Kota Sampang, dan dilanjutkan dijalan Bahagia dua lokasi, terakhir rombongan melakukan pemantauan di jalan Delima. (Abdul Wahed)