SIDOARJO, Lingkarjatim.com – Dalam rangka ops tumpas Narkoba Semeru 2019, selama kurun waktu dua pekan Satresnarkoba Polresta Sidoarjo berhasil mengungkap 77 kasus dan menangkap sebanyak 99 tersangka penyalagunaan narkoba.
Pengungkapan itu terhitung mulai dari tanggal 26 hingga 6 Februari. Dengan mengamankan sejumlah barang bukti sabu-sabu 1.084,32 gram, pil koplo 1.809 butir dan uang Rp 2.512.000
“Selama dua minggu, Kami berhasil mengungkap 77 kasus narkoba dan mengamankan 99 tersangka,” kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Zain Dwi Nugroho saat rilis di halaman Mapolresta Sidoarjo, Senin (11/2/2019).
Dijelaskan Zain, dari pengungkapan kasus ini, sebagian tersangka adalah rata-rata pengedar di wilayah Sidoarjo. Dan diantara mereka adalah satu kurir dari Malaysia.
“Dari 99 tersangka yang diamankan ini hampir semuanya masuk pengedar dan satu tersangka adalah kurir dari Malaysia,” paparnya.
Masih kata Zain, dengan banyaknya kasus narkoba yang berhasil diungkap di wilayah hukum Sidoarjo, ini membuktikan bahwa peredaran dan penyalagunaan narkoba di Sidoarjo relatif tinggi.
“Kami terus melakukan upaya preemtif dan preventif dalam pencegahan dan pemberantasan peredaran narkoba di wilayah Sidoarjo,” katanya.
Selain itu, upaya pencegahan terus dilakukan yaitu dengan memasukkan kurikulum pendidikan pada sekolah sekolah di Sidoarjo. Dengan memberikan pengetahuan kepada siswa SMP bagaimana bahayanya narkoba.
“Namun selain itu juga kita lakukan tindakan represif terhadap penggunaan narkoba,” tegasnya.
Saat disinggung jaringan narkoba yang beredar di Sidoarjo, pihaknya menyatakan Sidoarjo adalah daerah penyangga yang wilayahnya luas dan berbatasan dengan Surabaya dan daerah lain. Hal itu menjadi salah satu faktor Sidoarjo menjadi tempat transit narkoba.
“Untuk itulah kita akan lakukan penindakan secara masif terhadap peredaran narkoba. Kita akan lakukan pendalaman dan pengembangan, semoga dapat tangkapan yang lebih besar,” pungkasnya. (Mam/Atep/Lim)
