SAMPANG, Lingkarjatim.com – Sebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan sapi di Kabupaten Sampang hingga saat ini belum ada penanganan maksimal. Banyak sapi masyarakat di Kota Bahari terjangkit wabah PMK.
Informasi yang didapat Lingkarjatim.com, di kecamatan kedungdumg, tarif penyuntikan sapi kepada pemilik besarannya tidak dapat ditentukan, yakni ada yang Rp 110 – 120 ribu sekali suntik. Mirisnya lagi saat masyarakat meminta bantuan, petugas tidak langsung datang.
Salah satu pengamat petani asal Desa Tanggumung Sampang, Sukardi mengatakan, selama wabah PMK melanda pemerintah daerah tidak sigap dalam mengambil tindakan, seperti penanganan dan pengadaan obat, sehingga banyak sapi masyarakat yang terjangkit wabah PMK.
Situasi itu menjadi beban masyarakat, bukan hanya persoalan wabah PMK dan hadirnya pemerintah, akan tetapi dalam penyuntikan hewan jenis sapi-pun ada tarif yang dibebakan kepada pemilik. Besaran tarifnya bervariasi, yakni dari Rp 150 – 500 ribu.
“Biaya ditanggung masyarakat dengan obat coba-coba, harganyapun terbilang sangat luar biasa, yakni Rp 150- 500 ribu. Masyarakat antrinya luar biasa, bisa sampai mati sapinya yang menunggu dokternya datang,” katanya, Rabu (6/7/2022).