GRESIK, lingkarjatim.com – Puluhan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) berdemo ke gedung DPRD Gresik, menuntut pembubaran BPJS.
Korlap aksi Ilham Arbiansyah mengatakan, BPJS ini bukan jaminan rakyat tapi asuransi yang hanya menambah ketertindasan rakyat.
“Bubarkan BPJS, karena bertentangan dengan UUD Pasal 28 H” kata Ilham
Ilham mengingatkan bahwa negara punya kewajiban untuk pelayanan jaminan kesehatan rakyatnya. “Berikan layanan kesehatan tanpa diskriminasi,” ucap dia.
Tidak hanya orasi dan yel-yel, sebagian massa aksi melakukan teaterikal tentang kesehatan yang biayanya mahal dalam pengobatan dan layanan kesehatan tidak dijamin oleh pemerintah.
Muhammad anggota DPRD Gresik komisi IV langsung menanggapi tuntutan masa. Dirinya mengatakan, sangat berterimah kasih dengan usulan dan tuntutan ini.
“Tuntutan ini sudah didengar sampai pusat, jadi kalau kalian ingin melakukan tanda tangan kami siap” katanya
Muhammad juga mengatakan, APBD tentang kesehatan ini juga sangat tinggi dan kami sedang merencanakan yang terbaik untuk masyarakat gresik.
“Kami mewakili Dewan akan terus berjuang menyampaikan aspirasi dari teman-teman” pungkasnya.
Diketahui, massa aksi membawa lima tuntutan diantaranya, Bubarkan BPJS Kesehatan, Cabut UU Sistem Jaminan Sosial Nasional No. 40 Tahun 2004, Cabut UU BPJS No. 24 Tahun 2011, Wujudkan Kesehatan Gratis tanpa diksriminasi, dan Hentika segala bentuk kerja sama dengan Imprealisme ( World Trade Organisatio). (M Khudhaifi)