PMII Berikan Pemahaman Bahaya Idiologi Radikal pada Mahasiswa

Narasumber saat menyampaikan Materi

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur, memberi pemahaman pada mahasiswa tentang bahayanya ideologi radikal yang sudah menyebar di berbagai kampus.

PMII Menggelar acara seminar bekerja sama dengan NJO Spektra bertema  “Menangkal Idiologi Khilafah dan Menangkal Radikalisme di Indonesia” di Gedung Twin Tower UIN Sunan Ampel Surabaya, Kamis (05/04/2018).

Acara yang dihadiri dua tokoh Nasional ini bertujuan untuk mengajak agar generasi muda khususnya kader PMII dan Mahasiswa memahami dan memerangi gerakan-gerakan radikal di wilayahnya masing-masing.

Perwakilan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama’, KH. yahya Cholil Staquf dalam sesi penjelasannya mengajak mahasiswa untuk sama-sama memikirkan agama Islam. Ia mencontohkan dengan bertanya langsung pada mahasiswa dengan berbagai macam pertanyaan, misal, “Islam itu agama atau idiologi politik?”

Tujuannya sederhana, untuk memberikan pemahan dan membuat mahasiswa berfikir dan nantinya dapat memerangi idiologi radikal yang sudah beredar.

“Mahasiswa lah yang juga harus memerangi idiologi radikal yang berkembang di masyarakat, membantu pemerintah untuk memerangi idiologi radikal,” Jelas pria yang juga sebagai Khatib Aam Syuriah PB NU.

Sementara, mantan Kepala BNPT 2011-2014 Irjen Purn Drs. Ansyaad Mbai menyampaikan harapannya dan kesenengannya atas apa yang diinisiasi oleh PMII

Ia berharap PMII mampu membantu pemerintah untuk memerangi dan menghilangkan gerakan kelompok-kelompok radikal yang ada di Indonesia khususnya Jawa Timur.

“Saya senang sekali PMII ada digaris depan untuk memerangi kelompok-kelompok Radikal,” ungkap mantan Kasi Intel masa Presiden Gus Dur ini. (Sul/Lim)

Leave a Comment