Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 16 Apr 2018 12:22 WIB ·

PLN Target Aliran Listrik di Daerah Kepulauan Madura Tuntas 2018


Ilustrasi Perbesar

Ilustrasi

Ilustrasi

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Puluhan kepulauan kecil di Madura, Jawa Timur, bakal teraliri listrik. PT PLN Distribusi Jatim menarget aliran listrik di daerah kepulauan Madura itu tuntas tahun 2018.

“Ada sekitar 25 desa di kepulauan terpencil di Madura belum teraliri listrik. Kami target selesai akhir tahun 2018,” kata Manajer Komunikasi, Hukum dan Administrasi PT PLN (Persero) Distribusi Jatim, G. Wisnu Yulianto, dikonfirmasi, Senin (16/4).

Adapun beberapa pulau terpencil itu, antara lain Kangean, Sapudi, Gili Iyang, dan Gili Genting. Dari jumlah itu, sebagian besar desa di Pulau Gili Iyang sudah teraliri listrik, kemudian saat ini pihaknya meningkatkan keandalan listrik di pulau Gili Genting dan pulau Sapudi.

“Sebenarnya jaringan listriknya sudah masuk, tinggal dialiri listrik, masih proses,” katanya.

Menurut Wisnu, masih banyaknya desa yang belum teraliri listrik di kepulauan tersebut, karena faktor geografis. Sulitnya medan dalam pembangunan jaringan listrik menjadi faktor utama dalam kasus tersebut.

“Dibanding daerah lainnya, rasio elektrifikasi Madura paling rendah, hanya sekitar 65 persen hingga 70 persen,” katanya.

Wisnu memprediksi rasio etektrifikasi Madura bakal naik menjadi sekitar 80 persen pada awal 2019. Sementara rasio elektrifikasi Jatim secara keseluruhan sudah di angka 97 persen, lebih tinggi dari nasional yang masih di angka 95 persen.

“Kalau Jatim secara umum, melalui berbagai upaya yang tengah kami lakukan, kami target rasio elektrifikasi di akhir 2018 bakal mencapai 97,7 persen dan di 2021 mencapai 100 persen,” ujarnya.

Menurutnya, selain di kepulauan terpencil, desa yang belum teraliri listrik juga ada di beberapa daerah di wilayah Jatim, diantaranya daerah pelosok di Banyuwangi, Bojonegoro dan Malang. Tetapi jumlahnya tidak banyak, hanya desa-desa yang pembangunan jaringan listriknya terhalang oleh hutan lindung.

“Di Banyuwangi misalnya, kami sudah melakulan koordinasi dengan pihak Perhutani untuk menarik jaringan dan sudah dalam proses pengurusan ijin. Tetapi upaya itu memang tidak boleh seenaknya dilakukan, ada prosedurnya dan harus terus berkoordinasi dengan mereka,” katanya. (Mal/Lim)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jelang Pilkada, PKB Buka Pendaftaran Calon Bupati Bangkalan 2024

24 April 2024 - 17:32 WIB

Peringati HPN 2024, PWI Sidoarjo Bagikan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir

24 April 2024 - 17:24 WIB

Halalbihalal dengan Wartawan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Gaungkan Peduli Lingkungan

23 April 2024 - 19:52 WIB

Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Bupati Malang RK Akhirnya Bebas Bersyarat

23 April 2024 - 16:37 WIB

Pelantikan ASN Sidoarjo Cacat Prosedur, Sekda : Saya Mohon Maaf

23 April 2024 - 16:15 WIB

Tabrak Mobil Tronton, Suami Istri Pengendara Honda Vario Meninggal Dunia

23 April 2024 - 15:42 WIB

Trending di HUKUM & KRIMINAL