PAMEKASAN, Lingkarjatim.com – Desa Lesong Daya, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan terancam tidak bisa ikut pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2019 yang akan digelar pada tanggal 11 September 2019.
Terancamnya Desa Lesong Daya tidak bisa ikut pelaksanaan Pilkades serentak 2019 dikarenakan panitia terkesan lambat dalam melakukan tahapan.
Kepala Dinas Pemerintahan Masyarakat Desa (PMD) Pemkab Pamekasan, Ach Faisol menanggapi, bahwa dirinya sudah memberi penjelasan tentang regulasi tahapan yang harus dilakukan oleh panitia sesuai dengan time schedule yang dibuat oleh panitia sendiri.
“Selain menjelaskan tentang tahapan, kami juga memberikan masukan terhadap panitia Pilkades,” kata Ach Faisol, Rabu (21/8/2019).
Ia menyarankan sesuai surat dari Sekda bahwa diupayakan semua panitia Pilkades se-Pamekasan pada tanggal 22 Agustus 2019 sudah melakukan penetapan calon dan sekaligus pengambilan nomor urut.
“Karena setelah itu masih banyak hal yang perlu dilakukan oleh panitia, salah satunya pencacahan, masa kampanye,” jelas Faisol.
Lanjut Faisol, panitia Pilkades Lesong Daya mengirim surat kepada Dinas PMD untuk fasilitasi tes tertulis karena pendaftar lebih dari lima orang.
“Pagi kemarin sudah kami kirim kepada assesment center yang melaksanakan tes tertulis di pemerintah Provinsi, jadi bisa dan tidaknya tes tertulis yang ditangani mereka kami masing menunggu jawaban dari assesment,” ucapnya.
Setelah ada kejelasan, tambah Faisol, maka pihaknya akan mengundang Camat setempat, Pj. Kades setempat dan panitia guna persiapan tahapan tes tertulis.
“Termasuk juga dari segi pembiayaan yang perlu dianggarakan oleh panita nantinya,” imbuh Faisol.
Pihaknya menyatakan terkait gagal dan tidaknya pelaksanaan Pilkades di Desa Lesong Daya tergantung kinerja panitia.
“Jadi kunci utama ada di desa supaya Pilkades di Lesong Daya terlaksana,” pungkasnya. (Rul/Lim)