SUMENEP, Lingkarjatim.com — Politisi senior Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), KH. Unais Ali Hisyam nampak tidak hadir pada deklarasi dukungan 6 partai politik terhadap pasangan calon Fattah Jasin-Kiai Ali Fikri di Ponpes Tarate Selatan (Taretan), Pandian, Sumenep, Sabtu (01/08) kemarin.
Dari 6 parpol itu, salah satunya partai berlambang bola dunia. Kiai Unais sendiri, selain mantan Anggota DPR RI dari Fraksi PKB, ia adalah mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Sumenep.
Ketidak hadiran Kiai Unais sendiri mengundang perhatian publik. Selain politisi senior, Kiai Unais disebut memiliki ‘magnet’ tersendiri untuk mendongkrak elektabilitas.
Selain itu, Kiai Unais juga diketahui sebagai keturunan darah biru. Secara otomatis, dia memiliki basis massa yang cukup besar. Terlebih, Kiai Unais juga sempat mendaftar sebagai Bacalon Bupati Sumenep, hanya saja ia tidak mendapat rekomendasi dari DPP PKB.
Saat dihubungi media, ia mengungkapkan alasan ketidak hadirannya pada deklarasi itu. Kiai Unais tidak hadir pada deklarasi yang dihadiri Ketua DPW PKB Jatim, Halim Iskandar tersebut karena sedang berada di luar kota.
“Bukan apa, saya tidak hadir (Deklarasi, Red) lantaran memiliki acara ke Pasuruan. Saya juga sudah sampaikan,” katanya.
Soal pengawalan kemenangan pasangan calon berjargon Sumenep barokah ini, Kiai Unais menegaskan, pasangan tak perlu dikawal dirinya sebab sudah ada pengurus DPC PKB, ada juga PPP dan juga partai lain. Hanya tinggal mereka diminta untuk bekerja dalam proses pemenangannya. “Ngapain perlu dikawal, kan sudah ada pengurus DPC,” ucapnya sembari ketawa.
Apalagi, sambung mantan anggota DPRD Sumenep ini, yang mengawal pasangan ini adalah para kyai, termasuk bacawabup-nya, Kiai Ali Fikri juga sudah kyai. “Jadi, pasangan kyai, ada Ketua DPC, kyai Imam dan sejumlah kyai lainnya. Kyai Fikri juga kyai, masak masih mau dikawal,” ungkapnya dengan santai.
Yang jelas, terang dia, partai pengusung itulah yang sejatinya bekerja. Karena politik itu jalannya memang bekerja. “Kalau kata pak Jokowi, Kerja, Kerja, dan Kerja. Lagian, tak kera nyorot pole (Tidak akan mundur lagi, Red), sudah pasti maju,” tuturnya kembali tertawa.
Apakah memilih Pasif?, K. Unais menjawab diplomatis. Hanya saja, dirinya memastikan akan menyalurkan pilihannya nanti di Pilkada 9 Desember 2020. “Kalau mencoblos tentu pasti nanti, dan itu amanah Undang -undang. Yang perlu diketahui, ini baru bakal calon karena belum mendaftar,” paparnya.
Sebelumnya, 6 parpol deklarasi mendukung pasangan Fattah Jasin-Kiai Ali Fikri untuk maju sebagai calon bupati dan calon wakil bupati Sumenep pada Pilkada mendatang. Partai itu, yakni PKB, PPP, Demokrat, Hanura, NasDem, dan Golkar.
Saat deklarasi ini dilakukan, sejumlah tokoh penting hadir, mulai Bupati Sumenep, KH. Abuya Busyro Karim, Bupati Pamekasan, Badrud Tamam, hingga Bupati Sampang, Slamet Junaidi. Selain itu, pimpinan partai dan sejumlah tokoh agama juga turut hadir.
Bakal Calon Bupati Sumenep, Fattah Jasin yakin partai pendukungnya ini solid untuk mewujudkan mimpi Sumenep Barokah. Salah satunya, dilihat dari tingkat kehadiran masing-masing kader partai yang lumayan banyak.
“Saya kira partai koalisi ini akan solid. Salah satu indikatornya adalah kehadiran dari masing-masing kader partai koalisi saat ini,” kata Mantan Kadishub Jatim tersebut. (Abdus Salam)
