Pilkada Sumenep : Nomor 1 Apa 2 ? Ini Kata Masyarakat

SUMENEP, Lingkarjatim.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep, Jawa Timur selesai menetapkan dan mengundi nomor urut pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Sumenep untuk Pilkada tahun 2020. Pengundian dilaksanakan di Kantor KPU Sumenep, Kamis (24/09) kemarin.

Setelah sama-sama mengambil nomor undian, hasilnya pasangan Achmad Fauzi-Dewi Khalifah yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Bulan Bintang (PBB) memperoleh nomor urut 1.

Sedangkan lawan politiknya, pasangan Fattah Jasin-Kiai Ali Fikri yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Nasdem, dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) mendapat nomor urut 2.

Lalu bagaimana dengan hasil undian nomor urut tersebut?. Siapa yang lebih diuntungkan?. Achmad Fauzi-Dewi Khalifah kah dengan nomor urut 1-nya?. Atau Fattah Jasin-Kiai Ali Fikri dengan nomor urut 2-nya?.

Salah satu masyarakat Kecamatan Batang-Batang, Adnan mengatakan, bagi sebagian orang, mungkin nomor urut memiliki makna tersendiri. Bahkan, suatu nomor bisa saja dianggap sebagai angka keberuntungan. Tapi baginya, nomor urut pasangan calon sebenarnya tidaklah begitu penting, karena hanya sebagai simbol pada surat suara.

“Nomor urut itu kan sebenarnya hanya sebagai penanda atau simbol, pasangan mana yang ada di sebelah kanan di surat suara, dan pasangan mana yang berada di sebelah kiri,” katanya kepada media ini, Jum’at (25/09).

Ia mengatakan, kedua pasangan di Pilkada Sumenep ini sama-sama memiliki keuntungan tersendiri. Jenis kelamin diantara kedua pasangan akan membuat masyarakat tidak akan salah pilih, kendatipun pemilih tidak tau ‘wajah’ diantara kedua pasangan.

“Yang di dalam kotak itu satu pakek kopiah dan satunya berkerudung itu pasti pasangan Pak Fauzi dan Nyai Eva. Yang keduanya sama-sama pakek kopiah itu sudah pasti Pak Fattah Jasin dan Kaiai Fikri. Jadi masyarakat tidak akan salah pilih diantara keduanya,” jelasnya.

Senada dengan Adnan, Ediyanto yang juga warga Kecamatan Batang-Batang mengatakan, yang terpenting adalah visi dan misi yang ditawarkan oleh masing-masing calon. Sejauh mana visi dan misi itu memihak pada kepentingan masyarakat.

“Tentu masyarakat sudah cerdas untuk memilih pemimpinnya. Masyarakat sudah bisa memilah dan memilih, calon yang mana yang memiliki visi dan misi jelas untuk pembangunan Sumenep beberapa tahun ke depan,” tegasnya.

“Tak kalah pentingnya, masyarakat juga pasti sudah bisa menilai sejauh mana kiprah dan kontribusi masing-masing pasangan calon itu selama ini terhadap kepentingan masyarakat di Kabupaten Sumenep,” sambungnya. (Abdus Salam).

Leave a Comment