BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Salah satu tenaga vaksinator di Bangkalan yang enggan disebutkan namanya mengeluhkan terkait honor yang dinilai tidak sesuai dengan apa yang seharusnya menjadi haknya.
Perempuan itu mengatakan, dia sudah menjadi tenaga vaksinator sejak pertengahan tahun 2021 dan belum pernah mendapatkan honor. Namun ketika mendapatkan bagiannya, dirinya merasa tidak puas karena hasil yang didapatkan kurang sesuai dengan yang dikerjakan nya.
“Saya merasa yang saya dapatkan ini tidak sesuai, karena setiap satu vaksin kita dapat Rp 1000,” ujarnya, Selasa (21/12/2021).
Menanggapi hal itu, Kepala Puskesmas Bangkalan Dr. Wiwid mengatakan, jika mengacu pada SK yang tertera memang hanya vaksinator yang mendapatkan honor, tetapi menurutnya tidak adil rasanya jika kemudian petugas lain yang membantu tidak mendapatkan apresiasi upah.