Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 31 May 2017 06:59 WIB ·

Petani Garam Sumenep Khawatir Tahun Ini Terjadi Kemarau Basah Lagi


Petani Garam Sumenep Khawatir Tahun Ini Terjadi Kemarau Basah Lagi Perbesar

Foto : Petani garam sedang bekerja di Sumenep.

SUMENEP, Lingkarjatim.com – Hujan yang turun lima hari secara rutin turun setiap hari menjadikan petani garam di Desa Pinggir Papas dan Desa Karang Anyar, Kecamatan Kalianget yang sudah menyiapkan lahannya untuk keperluan penggarapan garam tahun ini di hantui rasa was-was.

Petani khawatir musim tahun ini sama dengan tahun kemarin, yakni dimana para petani garam gagal panen akibat terjadi kemarau basah. Sedangkan karena stok garam sedikit menjadikan harga jual garam mahal.

“Bagaimana ini sudah siap-siap menggarap lahan pegaraman malah hujan terus setiap hari,” kata Jamal, seorang petani garam, Desa Pinggir Papas yang dihantui rasa cemas,Rabu (31/5/2017).

Kata Jamal menggarap lahan garam setiap tahunnya sudah menjadi pekerjaan pokoknya, karena petani di desanya tidak punya garapan lain selain menjadi petani garam.

“Kami hanya bisa berharap tahun ini tidak terjadi kemarau basah seperti tahun kemarin,” paparnya.

Seorang petani lainnya Mariyanto senada dengan Jamal, menurutnya dirinya tidak rugi terus-terusan, sebab kemarau basah yang terjadi tahun kemarin amat sangat mencekik petani.

“Saat tak ada garam seperti tahun kemarin harganya mahal,” tukasnya. (Lam/Nir)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Didukung Tokoh dan Ulama, KH Makki Nasir Mantap Maju Ketua PWNU Jatim 

26 July 2024 - 12:46 WIB

Bersumber dari DD, PJU di Desa Banyumas Telan Anggaran Ratusan Juta

26 July 2024 - 10:13 WIB

Pemkab Sidoarjo Janji Jembatan Kedungpeluk Segera Dibangun

24 July 2024 - 19:27 WIB

Meninggal 2023 Lalu, Makam Warga di Sampang Dibongkar

24 July 2024 - 14:41 WIB

Pemecatan Dianggap Diskriminatif, Fathur Rosi Gugat Lima Instansi Sekaligus

23 July 2024 - 13:04 WIB

Pembangunan Taman Desa Banyumas Habiskan Ratusan Juta, Kondisinya Memprihatinkan

23 July 2024 - 08:40 WIB

Trending di LINGKAR DESA