Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 14 Sep 2017 12:57 WIB ·

Perjalanan Panjang Menpora, Dari Tidur di Masjid Hingga Raih Gelar Kehormatan Doktor Honoris Causa


Perjalanan Panjang Menpora, Dari Tidur di Masjid Hingga Raih Gelar Kehormatan Doktor Honoris Causa Perbesar

Menpora Imam Nahrawi saat penganugrahan gelar Doktor Honoris Causa di Uinsa Surabaya

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Penganugerahan Gelar Kehormatan Doktor Honoris Causa Bagi Menpora RI, Imam Nahrawi dari UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya perlu diapresiasi bila melihat perjalanan hidupnya yang penuh perjuangan. Saat menyandang status mahasiswa di IAIN Sunan Ampel (sekarang UINSA), Ia mulai mengabdi pada masyarakat dengan cara tidur di masjid untuk bertugas jadi muaddin dan imam shalat.

“Saya disini banyak belajar keikhlasan dan ketulusan, saya dulu pernah tidur di masjid, kadang membantu jadi muaddin, mengimami shalat, jadi guru di taman pendidikan Al Quran di Masjid Ulul albab ini. Kemudian tinggal di masjid margorejo, yang sekarang dibangun Maspion Squer,” Ujarnya pada wartawan usai acara, Kamis,(14/09/2017).

Ia merasa tidak menyangka Rektor dan Senat UINSA memberikan gelar kehormatan tersebut, karena itu diluar dari mimpinya selama ini. Saat proses menyelesaikan studi Sarjananya, Ia aktif di organisasi hingga kuliahnya molor sampai tujuh tahun, tapi ia mensyukuri itu semua. “Saya jadi aktivis, dan harus milih aktivis atau wisuda tepat waktu. Saya syukuri semua,” Ungkap Mantan Aktivisi PMII Surabaya itu.

Cak Imam, sapaan akrabnya, menilai gelar yang diterima merupakan amanah luar biasa yang harus dilaksanakan. Dalam orasi ilmiahnya yang bertajuk “Jihad Kebangsaan, Peran Pemuda dalam Konteks Keislaman dan Keindonesian” banyak menyoroti tentang bagaimana seharusnya seorang pemuda mengambil peran dalam mengawal kebhinekaan. Sebab pemuda dinilai memiliki tanggung jawab, serta pemuda seharusnya hadir sebagai The Maker Of Solution bagi agama, Masyarakat dan Bangsa.

“Semoga tema pidato saya tentang jihad kebangsaan betul-betul terlaksana dengan baik dan pada saatnya pemuda Indonesia harus betul-betul jadi pelopor perubahan di masa yang akan datang menjadi pemimpin, menjadi orang-orang hebat dan ujungnya mereka yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan di negeri ini,” Paparnya.

Sementara itu, Rektor UINSA, Abd. A’la kagum atas tema orasi yang digagas Cak Imam. A’la menilai gagasannya menarik, karena dibangun diatas nilai keislaman dan nasionalisme.

“Kita berharap banyak agar pemuda bisa memainkan peran yang lebih besar dan strategis dalam memperkuat dan meneguhkan keadaan publik. Semoga beliau mampu mencetak generasi muda dan calon pemimpin yang unggul,” Tutupnya. (Sul/Lim)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdor

7 May 2024 - 19:03 WIB

Masih Banyak Masalah Belum Ada Solusi, Dua Statemen Pj Bupati Bangkalan Ini Bikin Ngelus Dada

7 May 2024 - 10:54 WIB

Masyarakat Sidoarjo Diminta Hormati Proses Hukum Bupati Sidoarjo dan Jaga Kondusifitas Daerah

6 May 2024 - 23:15 WIB

Massa Aksi Desak KPK Segera Tangkap Bupati Sidoarjo

6 May 2024 - 19:31 WIB

Dapat Sinyal dari Senior Partai, Mahfud Daftar Cabup Bangkalan ke PDIP

6 May 2024 - 16:14 WIB

Pembuangan Sampah di Arosbaya Mulai Dikeluhkan Warga, Ini Kata Kadis DLH Bangkalan

6 May 2024 - 14:52 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA