BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Minggu lalu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan ke sejumlah instansi pemerintahan Kabupaten Bangkalan.
Penggeledahan itu berkaitan dengan dugaan kasus jual beli jabatan dan fee proyek. Penggeledahan KPK untuk mencari barang bukti terkait kasus gratifikasi tersebut.
Dalam prosesnya, KPK melakukan penggeledahan selama lima hari berturut-turut. Tempat yang menjadi sasaran penggeledahan KPK tak hanya instansi pemerintahan, tetapi juga rumah pribadi sejumlah pejabat.
Berikut kami rangkum proses penggeledahan KPK di sejumlah instansi di Bangkalan selama lima hari.
Hari Pertama (Senin, 24 Oktober 2022)
Pada hari pertama, KPK memulai penggeledahannya di Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan.
Kemudian, setelah dari Kantor Pemkab Bangkalan, petugas KPK membagi tugas menjadi dua tim. Tim pertama melanjutkan penggeledahan ke rumah dinas Bupati Bangkalan, sedangkan tim kedua melakukan penggeledahan di kantor Dinas Perdagangan (Disdag) Bangkalan.
Tak cukup sampai disitu, baik tim 1 maupun tim 2 masih melanjutkan penggeledahannya di hari itu. Tim 1 ke rumah pribadi Bupati Bangkalan, R. Abdul Latif Amin Imron, sedangkan tim 2 ke rumah pribadi kepala Disdag Bangkalan, Roosli Haryono.
Kari Kedua, (Selasa, 25 Oktober 2022)
Pada hari kedua, KPK kembali melanjutkan penggeledahannya ke sejumlah instansi. Instansi pertama yang digeledah KPK hari itu adalah Kantor DPRD Bangkalan.
Di waktu yang sama, tim KPK yang lain juga melakukan penggeledahan di Kantor dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bangkalan.
Setelah itu, penggeledahan berlanjut ke rumah pribadi Ketua DPRD Bangkalan dan rumah pribadi salah satu anggota DPRD Bangkalan.
Hari Ketiga (Rabu, 26 Oktober 2022)
Pada hari ketiga, KPK kembali melakukan penggeledahan ke sejumlah instansi pemerintahan di Bangkalan.
Tim 1 memulai penggeledahannya di kantor Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Bangkalan. Sedangkan tim 2 memulai aksinya di Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bangkalan.
Dua tim itu kemudian melanjutkan penggeledahannya ke instansi yang lain. Tim 1 ke Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Bangkalan, sementara tim 2 ke kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bangkalan.
