SURABAYA, Lingkarjatim.com – Ada berbagai macam cara yang dilakukan masyarakat Indonesia dalam memperingati jasa para pahlawan yang berhasil merebut kemerdekaan dari para penjajah.
Seperti yang dilakukan Warga Pagesangan RT 05 RW 01 Kecamatan Jambangan ini, mereka tetap menjaga tradisi malam tirakatan untuk memperingati Hari Ulang Tahun RI ke 74.
“Acara ini untuk mengenang jasa para pahlawan terlebih kita dijajah oleh Belanda selama 350 tahun di tambah jajah Jepang 3,5 tahun dan sebenarnya saat ini kita juga sedang dijajah oleh dunia IT (HP),” Kata Arifin, Ketua Panitia di Surabaya, Jumat Malam (16/08/20019).
Menurutnya, didalam rumah tangga hubungan anak dengan orang tua kurang erat karena mereka disibukkan dengan HP-nya masing-masing, sampai ada orang tua ketika memanggil anaknya hanya lewat pesan WA (Whatsapp). Dikit demi sedikit, kata Arifin, hubungan orang tua dengan anak akan semakin berkurang.
Ia sangat terharu atas kerja keras Anak Karang Taruna Pagesangan yang telah mensukseskan acara ini mulai dari pelaksanaan lomba sejak satu minggu yang lalu hingga mengginjak pada acara puncak ini. Sebab sebelumnya menurut Arifin, anak Karang taruna tidak aktif tapi sekarang mulai semangat kembali.
“Tahun ini acaranya di dibuat beda biasanya selalu orang tua yang tampil karena saya beranggapan orang tua sudah lelah maka harus dimunculkan regenerasi dengan adanya anak karang taruna ini, saya bangunkan dari tidur nyenyak dan ternyata mereka sangat antusias,” Ujarnya.
Acara malam tirakatan itu di isi dengan pembacaan tahlil yang dipimpin KH. Abdul Hamid Abdullah, Imam Besar Masjid Al-Akbar Surabaya untuk dikirimkan pada para pahlawan yang telah gugur saat memperjuangkan kemerdekan Indonesia.
Ia menambahkan dengan acara seperti anak muda diharapakan bisa merenungi betapa sulitnya para pendahulu dalam merebut kemerdekaan.
“Saya berharap ketika 17 Agustus harus diperingati untuk memperingati kemerdekaan dengan peringatan tersebut anak bangsa tidak lupa terhadap perjuangan pahlawan,” tutupnya. (Sul/Lim)