Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 18 Aug 2019 00:34 WIB ·

Peringati Hari Kemerdekaan, 5.000 Orang Makan Polopendem di UINSA


Peringati Hari Kemerdekaan, 5.000 Orang Makan Polopendem di UINSA Perbesar

Pelaksanaan Upacara HUT RI ke 74 di UINSA

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Pada HUT RI ke 74 sebanyak 5000 lebih peserta upacara dari unsur Dosen, Pegawai, dan mahasiswa baru UINSA memakan polopendem yakni makanan tradisional yang terdiri dari ketela, ubi dan kacang-kacangan yang sudah direbus.

Ahmad Muzakki Dekan FISIP mengatakan masyarakat sekarang sudah hidup di era revolusi industri 4.0 yang banyak distrupsi. Perayaan upacara dengan memakan polopendem ini ingin mengingatkan bahwa meskipun pencapaian diera modernitas sudah didapatkan sedemikian rupa tapi jangan lupa bahwa masyarakat bisa hidup karena menghirup udara atas kemakmuran Indonesia.

“Dengan memakan polopendem sebagai simbolik ucapan terima kasih kepada seluruh warga bangsa dan leluhur, karena polopendem ini khas Indonesia bukan barang impor mari kita song-song kemajuan Indonesia dengan tetap menginjakkan kaki kita pada aset dan potensi Indonesia,” katanya usai mengikuti upacara di Halaman Twin Tower UINSA, Sabtu (17/08/2019).

Ketua Dewan Pendidikan itu berujar Upacara ini penting untuk mengembalikan jati diri bangsa, bahwa kemerdekaan yang diperoleh Indonesia bukan karena pemberian melainkan dengan perjuangan.

“Upacara ini ingin mengembalikan ruh kebangsaan bahwa kita lahir karena perjuangan,” ujarnya.

Sementara itu Wahidah Siregar Wakil Rektor 1 UINSA berpesan pada mahasiswa agar nantinya jangan bermalas-malasan untuk belajar dan berproses sebagaimana fungsinya sebagai mahasiswa.

“Sedih kalau lihat anak malas-malasan. Orang tuanya sudah banting tulang, kenapa mereka malas-malas di sini,” ungkapnya.

Wahidah berharap dengan momentum 17 agustus ini mahasiwa baru yang akan memasuki perkuliahan di hari senin mendatang menyadari fungsinya sebagai mahasiswa dan terus belajar.

“Ayo usahakan untuk bergerak untuk belajar. Fondasi Islam dikuatkan, fondasi bahasa dikuatkan. Dan saya selalu mengatakan kampus itu sebuah proses bukan tujuan akhir. Tujuan akhir itu di masyarakat. Guru yang berhasil adalah anak didikannya lebih hebat dari dirinya,” pintanya. (Sul/Lim)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jelang Pilkada, PKB Buka Pendaftaran Calon Bupati Bangkalan 2024

24 April 2024 - 17:32 WIB

Peringati HPN 2024, PWI Sidoarjo Bagikan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir

24 April 2024 - 17:24 WIB

Halalbihalal dengan Wartawan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Gaungkan Peduli Lingkungan

23 April 2024 - 19:52 WIB

Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Bupati Malang RK Akhirnya Bebas Bersyarat

23 April 2024 - 16:37 WIB

Pelantikan ASN Sidoarjo Cacat Prosedur, Sekda : Saya Mohon Maaf

23 April 2024 - 16:15 WIB

Tabrak Mobil Tronton, Suami Istri Pengendara Honda Vario Meninggal Dunia

23 April 2024 - 15:42 WIB

Trending di HUKUM & KRIMINAL