Penyembelih dan Hewan Kurban di Jatim Harus Disertai Surat Sehat

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Hari Raya Idul Adha atau lebaran kurban tahun ini di Jawa Timur berbeda dari tahun sebelumnya. Di mana hewan dan penyembelih kurban harus disertai surat kesehatan, untuk memastikan aman dari penyakit.

“Pada pendemi covid-19 ini, baik hewan, pedagang, dan penyembelihnya harus disertai surat keterangan kesehatan. Cukup dari Puskesmas tidak perlu rapid test, tapi kalau mau rapid test malah lebih bagus,” kata Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Jatim, Wemmi Niamawati, dikonfirmasi, Selasa, 22 Juli 2020.

Wemmi mengatakan lebaran kurban di tengah pandemi covid-19 ini, harus menerapkan protokol kesehatan. Misalnya menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker, apron dan sarung tangan.

Selain itu, hewan kurban harus dipastikan sehat sebelum dilakukan pemotongan. Yakni dengan cara melakukan pemeriksaan antemortem. “Para penjual hewan kurban harus menerapkan physical distancing, harus memiliki ijin dari pemkot/pemkab setempat, tapi kalau kesulitan cukup dari kecamatan, dan terakhir ada ijin sanitasi,” ujarnya

Pada Hari Raya Idul Adha tahun ini, Wemmi memastikan ketersediaan hewan kurban di Jatim lebih dari cukup. Yakni 529.346 ekor sapi dan 2,1 juta ekor kambing. “Bahkan stok yang ada ini bisa menyuplai keluar provinsi lainnsebanyak 180.000 ekor,” katanya.

Berdasarkan data yang ada, kata Wemmi, kebutuhan stok sapi tahun ini mencapai 56.160 ekor, lebih rendah dibandingkan tahun 2019 sebanyak 63.000 ekor. Sementara untuk kurban kambing tahun 2019 lalu sebanyak 300.000 ekor dan domba 68.000 ekor. “Sementara pemotongan harian mencapai 1 juta lebih ekor kambing selama setahun ini,” katanya.

Selama 2020 ini, menurut Wemmi, permintaan daging sapi di Jatim tidak mengalami penurunan meski di tengah pandemi covid-19. Sebab hampir setiap hari Rumah Potong Hewan (RPH) melakukan pemotongan. “Tahun ini kami tidak menggelar bazar hewan kurban, karena mencegah kerumunan. Selain itu kami ingin memaksimalkan para penjual untuk menggunakan penjualan secara online,” kata Wemmi. (Amal Insani)

Leave a Comment