SUMENEP, Lingkarjatim.com — Dinas Sosial (Dinsos) Sumenep memastikan akan memanggil seluruh tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK). Hal itu terkait amburadulnya penyaluran bantuan pangan non tunai (BPNT) di Kabupaten berlambang kuda terbang. Salah satunya beras yang diterima penerima manfaat hancur dan jelek.
“Hari senin besok saya akan koordinasi dengan TKSK. Saya akan panggil semuanya 27 orang itu untuk menjelaskan kepada saya semuanya tugas-tugasnya, laporannya, dan sebagainya,” kata Kepala Dinsos Sumenep, Mohammad Ikhsan.
Sebagai orang baru di dinas itu, Ikhsan mengaku akan menganalisa semua permasalahan tentang BPNT. Ikhsan sendiri, baru dilantik sebagai Kepala Dinsos Sumenep, Selasa (07/01) lalu.
“Sekaligus nanti akan ada intruksi dan arahan dari saya dalam rangka untuk perbaikan-perbaikan terhadap penyaluran BPNT,” kata mantan Kabid Pemuda dan Olahraga Disparbudpora Sumenep tersebut.
Disinggung ikhwal video viral TKSK yang dinilai mendiskreditkan masyarakat miskin, dia mengakui apa yang dikatakan TKSK itu memang menyinggung masyarakat, meskipun sebenarnya TKSK itu ingin menjelaskan tentang BPNT kepada masyarakat.
“Saya melihat itu, kayaknya dia itu ingin menjelaskan kepada masyarakat. Cuma nadanya guyon, ya walaupun guyonnya seperti itu, memang, mohon maaf, menyinggung,” kata dia.
Dia mengaku sudah menegur TKSK tersebut. Selain TKSK, dia juga menegur Kabid Penanganan Fakir Miskin, M Zaini yang saat itu mendampingi TKSK Peragaan dalam penyaluran BPNT.
“Ya saya sudah hubungi yang bersangkutan, termasuk Kabid Penanganan Fakir Miskin, itu saya sampaikan, tolonglah jangan menambah ruwet masalah, itu akan menyinggung perasaan orang banyak. Jadi kalau kita memang niat untuk menangani, ayok tangani dengan baik, tidak usah buat masalah lainnya. Itu sudah saya sampaikan,” tegasnya.
“Dan itu tindak lanjut saya, saya ingin kumpulkan semuanya untuk menangani masalah BPNT ini,” tambah Ikhsan. (Abdus Salam).