BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Bangkalan tahun 2021 adalah 64,36 atau sudah masuk kategori sedang.
Meski mengalami peningkatan setiap tahunnya, namun peningkatan tersebut terbilang masih lambat. Pasalnya, dalam 10 tahun terakhir, peningkatannya hanya 7,13 persen dari 57,23 pada tahun 2011 menjadi 64,36 pada tahun 2021.
Hal itu tidak terlepas dari lambatnya pertumbuhan komponen penyusun IPM tersebut, yakni ekonomi, kesehatan dan pendidikan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Bangkalan, pengeluaran per kapita yang disesuaikan di Bangkalan hanya naik 0,73 persen pada tahun 2021 dari tahun sebelumnya.
Dari sisi pendidikan, pada tahun 2021 anak-anak usia 7 tahun memiliki peluang untuk bersekolah selama 11,73 tahun. Meningkat 0,04 tahun dibandingkan tahun 2020.
Sementara itu, penduduk usia 25 tahun ke atas rata-rata telah menempuh pendidikan selama 5,96 tahun atau hampir setara dengan lamanya waktu untuk menamatkan pendidikan hingga setingkat SD. Angka ini meningkat 0,01 tahun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 5,95 tahun.
Dari sisi kesehatan, bayi yang baru lahir pada tahun 2021 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 70,22 tahun, lebih lama 0,04 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bangkalan, Bambang Budi Mustika mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mendukung peningkatan IPM Bangkalan.
Meski dia mengakui terkait infrastruktur memang banyak yang rusak, karena menurut dia, hal itu berbanding lurus dengan kemampuan anggaran.
“Kita akui kalau masalah sarpras memang banyak kerusakan, tapi perlahan kita perbaiki. Tapi kalau masalah mutu pendidikan saya rasa kita sudah di atas, karena sekolah penggerak kita paling banyak se Jawa Timur, pendidikan karakter kita juga jalan,” katanya.
