SUMENEP, Lingkarjatim.com – Hingga hari ke 8 pasca Situbondo, data rumah rusak di Pulau Sepudi Kabupaten Sumenep mencapai 970 rumah. Padahal data sebelumnya hanya sekitar 498 rumah.
Menyikapi pelonjakan data rumah yang rusak itu, Kepala BPBD Sumenep, Riadi Rahman mengatakan, BPBD Sumenep harus melakukan kajian ulang terhadap sejumlah rumah yang masuk data BPBD Sumenep tersebut.
“Jadi kita harus melakukan kajian ulang terhadap rumah yang diusulkan rusak tersebut, sehingga kita harus menyikapinya secara bijak,” Ungkap Kepala BPBD Sumenep, Riadi Rahman, Kamis (18/10).
Rahman menjelaskan, bahwa rumah diusulkan sebagai rumah rusak akibat gempa bumi tersebut setidaknya dibagi menjadi 3 klasifikasi, sehingga masyarakat harus memahami perihal pengusulannya.
“Rumah rusak ringan itu dengan total kerusakan 30%, rumah rusak sedang itu 45%, dan rumah rusak berat itu jika kerusakan mencapai 75%,” Tambahnya.
“Jadi kita ingin bantuan itu benar-benar tepat sasaran, sehingga rumah rusak yang diusulkan itu benar-benar sesuai dengan fakta di lapangan,” Tukasnya. (Lam/Lim)