BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Perekrutan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan di Kabupaten Bangkalan ada kejanggalan. Pengumuman untuk yang lolos tiga besar dinilai dilakukan secara terselubung tanpa melibatkan semua peserta tes.
Sampai saat ini belum ada pengumuman resmi tentang nama-nama yang masuk tiga besar. Namun ternyata sudah ada sebagian peserta yang dipanggil untuk mengikuti tes bebas narkoba di RSUD Syamrabu Bangkalan, Jumat (27/10/2017).
Hal itu dibenarkan oleh Mustain Ketua Panwaslu Kabupaten Bangkalan yang mengatakan bahwa pihaknya memang sudah menentukan nama yang masuk tiga besar tiap kecamatan.
“Dari hasil pleno kita sudah menetapkan tiga nama teratas di tiap kecamatan dan sudah kita setorkan ke Bawaslu,” ujarnya, Jumat (27/10/2017).
Kemudian lanjutnya, tiga nama teratas itu telah dihubungi lewat telpon untuk mengikuti tes bebas narkoba di RSUD Syamrabu Bangkalan pada hari Jumat (27/10/2017) dan Sabtu (28/10/2017).
“Ini hanya masalah teknis saja dan kita memilih untuk menghubungi tiga nama teratas untuk ikut tes bebas narkoba yang telah dijadwalkan oleh RSUD,” pungkasnya.
Kapan pengumuman resmi yang lolos 3 besar akan keluar? Ia mengatakan pengumuman resmi akan keluar setelah hasil tes bebas narkoba keluar.
“Insyaallah kalau tidak senin ya selasa. Nanti kalau ada hasil tes yang positif tentu akan kita gantikan ke yang dibawahnya,” pungkasnya.
Hal berbeda disampaikan oleh Ketua Bawaslu Jawa Timur Moh Amin. Mantan Ketua Panwaskab Sumenep itu menjelaskan mekanisme perekrutan Panwascam adalah tes bebas narkoba dilaksanakan setelah pengumuman tiga besar dikeluarkan.
“Pengumuman tiga besar dulu, kemudian surat keterangan bebas narkoba sebelum pelantikan,” ujarnya.
Bahkan ia menyarankan sebelum pengumuman yang lolos tiga besar keluar secara resmi, peserta seleksi tidak perlu melakukan tes bebas narkoba duluan.
“Disarankan sekali jangan dulu, karena terkait dengan biaya, ya kalau misalkan sudah ada yang tes duluan itu konsekuensi jika ternyata tidak lolos,” imbuhnya.
Ia menegaskan, tes bebas narkoba itu dilakukan secara perorangan bukan kolektif dengan biaya sendiri. “Biaya masing-masing peserta tidak ada fasilitas dari panitia,” pungkasnya. (Lim)