SAMPANG, Lingkarjatim.com – Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Sampang merata di 180 desa yang terdiri dari 14 Kecamatan yang ada di Kota Bahari. Namun pengelolaan serta keberadaannya tidak maksimal.
Terbukti dari 180 desa yang ada, hanya 164 BUMDes yang daftar. Adapun jumlah tersebut yang masuk katagori maju sebanyak 22 BUMDes, 55 BUMDes berkembang. Adapun sisanya, yakni 87 BUMDes masih pemula. Hal itu diungkap Kepala Bidang (Kabid) Perekonomian dan Teknologi Tepat Guna (TTG) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sampang Taufiqurrahman, Jum’at (14/1/2022).
Lebih lanjut Taufiq mengatakan, secara kelembagaan semua desa, yakni 180 desa yang ada di Kabupaten Sampang sudah memiliki BUMDes, cuma masih banyak yang belum terdaftar di Data Desa Center (DDC) Provinsi Jatim.
Menurutnya, tidak terdaftar karena memang belum melengkapi dokumen-dokumen perencanaan yang dibutuhkan, serta adanya desa yang tidak menyertakan modal akibat keterbatas anggaran dampak Covid-19.
“Masih banyak desa yang belum terdaftar di DDC, dan di Sampang banyak desa belum menyertakan modal akibat keterbatasan anggaran dampak Covid-19,” tambahnya.