![](https://lingkarjatim.com/wp-content/uploads/2017/10/IMG-20171006-WA001-300x169.jpg)
Novan Arief Purwadi, Perawat Bidang Rehabilitasi BNN Jawa Timur
SURABAYA, Lingkarjatim.com – Para orang tua harus lebih waspada terhadap anak-anaknya yang masih sekolah di tingkat SD dan SMP. Hal tersebut dikarenakan barang haram yang berupa narkoba mulai diedarkan pada mereka.
Hal itu disampaikan oleh Novan Arief Purwadi. Perawat Bidang Rehabilitasi BNN Provinsi JaWa Timur itu mengtakan para bandar narkoba tidak hanya menyasar para orang dewasa atau anak SMA, tapi juga anak SD dan SMP disusupi pengedar narkoba untuk membuat pangsa pasar baru. Narkoba tersebut dicampur dengan bahan makanan yang disukai mereka, misalnya dalam permen.
“Pengedar tahu suatu saat pangsa pasarnya akan habis jadi mereka cari pangsa pasar yang baru dengan cara menyusupi anak-anak,” ujarnya kepada Lingkarjatim.com usai mengisi Workshop bertema Isu-Isu Kepemudan dan Tantangan Globalisasi bagi Penerima Beasiswa (Kemenpora) Program Studi Magister (S2) Dirasah Islamiyah Konsentrasi Kepemudaan di Gedung Twin Tower B UINSA Surabaya, Kamis (05/10/2017)
Lebih lanjut, Narkoba sudah merambak kesemua lini, baik orang tua, pemuda, pelajar terindikasi sudah masuk. Data terakhir di Jatim hasil penelitian BNN pusat dan Publikes UI bahwa sekitar 22% pengguna narkoba ialah mahasiswa dan pelajar
“Ini memprihatinkan buat kita. Seharusnya pemuda jadi tulang punggung generasi bangsa ternyata menggunakan narkoba,” Katanya
Ia berbagi tips agar pemuda terhindar dari pengaruh Narkoba. Menurutnya Pemuda yang berpeluang terpengaruh dengan narkoba ialah pemuda yang ada di lingkaran penggunan narkoba.
“Misalnya dekat dengan kehidupan malam jadi sering ketempat hiburan malam, itu kan dekat tempat peredaran narkoba. Kemudian dia bertempat tinggal di daerah yang rawan peredaran narkoba maka disarankan pindah ketempat yang kerawanannya lebih rendah,” Pungkasnya. (Sul/Lim)