Menu

Mode Gelap
Halalbihalal dengan wartawan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Gaungkan peduli lingkungan Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Bupati Malang RK Akhirnya Bebas Bersyarat Pelantikan ASN Sidoarjo Cacat Prosedur, Sekda : Saya Mohon maaf Tabrak Mobil tronton, Suami istri pengendara Honda vario Meninggal Dunia Perbaikan Jalan Rusak masih Terhambat aset pt. Kai, Pj Bupati Bangkalan Lakukan ini

LINGKAR UTAMA · 21 Jan 2021 23:05 WIB ·

Pengeboran Sumur PDAM Sampang Ditolak Warga


Pengeboran Sumur PDAM Sampang Ditolak Warga Perbesar

SAMPANG, Lingkarjatim.com – Program pengeboran sumur milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sampang di Jalan Mutiara Kelurahan Banyuanyar Sampang mendapat penolakan dari warga setempat.

Alhasil program yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air minum warga Kota Sampang tersebut harus menunggu hasil putusan dari pemangku kepentingan dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang.

Dani Darmawan selaku Direktur Utama (Dirut) PDAM Trunojoyo Sampang mengatakan bahwa kondisi tersebut menjadi salah satu upayanya untuk mencari jalan keluar, sehingga program pemenuhan kebutuhan dapat teratasi.

“Ini menjadi tanggungjawab perusahaan, kami juga sudah melakukan pendekatan persuasif terhadap masyarakat, dan pihak terkait lainnya,” katanya.

“Termasuk kepada Sekda dan pemangku kebijakan,” timpalnya usai menggelar rapat kemitraan dengan Komisi II DPRD Kabupaten Sampang. Kamis (21/01/21).

Dikatakannya, persoalan tersebut soal perencanaan tehnis yang dilakukan, padahal, pengeboran tersebut memiliki debit air cukup tinggi hingga mencapai 10 liter per detik, sehingga jika pengeboran itu selesai dan dioperasikan akan membantu sumber bor lainnya.

“Lokasi itu sangat berpotensi, kami berharap bisa dilanjutkan dan mudah-mudahan ada solusi dan titik temu,” tambahnya.

Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Sampang Agus Husnul Yakin menyayangkan adanya polemik tersebut, sehingga perlu dilakukan pengkajian, analisa dan perancangan yang benar-benar optimal.

“Informasi yang kami himpun adalah dampak terhadap sumur disekitar pengeboran yang mengalami penurunan, kalau ini memang berdampak kurang baik ya sudah jangan diteruskan,” katanya.

Dijelaskannya, program pengeboran sumur tersebut disatu sisi akan membantu kebutuhan dan pelayanan air minum. Namun satu sisi lainnya, juga berdampak pada masyarakat yang semula nyaman dengan sumur yang mereka miliki tapi membuat tidak nyaman dengan adanya pengeboran sumur itu sendiri.

“Kami berharap ada solusi kongkrit dari semua pemangku kebijakan, sehingga tidak ada yang dirugikan atas pelaksanaan program kegiatan ini,” harapnya. (Abdul Wahed)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Halalbihalal dengan wartawan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Gaungkan peduli lingkungan

23 April 2024 - 19:52 WIB

Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Bupati Malang RK Akhirnya Bebas Bersyarat

23 April 2024 - 16:37 WIB

Pelantikan ASN Sidoarjo Cacat Prosedur, Sekda : Saya Mohon maaf

23 April 2024 - 16:15 WIB

Tabrak Mobil tronton, Suami istri pengendara Honda vario Meninggal Dunia

23 April 2024 - 15:42 WIB

Perbaikan Jalan Rusak masih Terhambat aset pt. Kai, Pj Bupati Bangkalan Lakukan ini

23 April 2024 - 15:14 WIB

Memperingati Hari Bumi, PJ Bupati Bangkalan ajak Masyarakat Buang Sampah Pada Tempatnya 

22 April 2024 - 15:22 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA