Bangkalan, Lingkarjatim.com,- Pengadaan Server seharga ratusan juta lebih oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Banggkalan terus mendapat sorotan dari berbagai pihak. Setelah sebelumnya ketua LSM Bidik Kabupaten Bangkalan Moh Junaidi Syah mengatakan bahwa anggaran tersebut cukup fantastis untuk sekedar pengadaan server sehingga meminta Kepala Bapenda untuk lebih fokus ke target realisasi hasil pembayaran pajak restoran dan rumah makan yang hingga saat ini tidak pernah mencapai target daripada hanya menghabiskan anggaran.
“Lumayan besar untuk sekelas server. Seharusnya meningkatkan target PAD lebih penting,” ucapnya Jumat (03/03/23).
Tidak hanya ketua Bidik Bangkalan, Ketua Lesbumi Kecamatan Tanah Merah Miftah Zawawi juga angkat bicara perihal anggaran pengadaan yang menghabiskan anggaran ratusan juta lebih tersebut.
Miftah Zawawi berpendapat seharusanya pemerintah kabupaten Bangkalan tidak hanya fokus bagaimana untuk menghabiskan anggaran namun harus lebih bisa memasifkan sosialisasi kepada masyarakat perihal Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta retribusi daerah tersebut.
“Mestinya juga perbanyak sosialisasi tentang PBB dan retrebusi daerah, biar masyarakat tahu dan sadar bukan hanya ditalangi kepala desa,” ucapnya Minggu (05/03/23) kemaren.
Bahkan Miftah Zawawi mengatakan bahwa selama ini dirinya mengaku tidak menemukan pemerintah kabupaten Bangkalan melakukan sosialisasi perihal pajak tentang PBB tersebut. Sehingga tidak jarang SPT hanya dipegang oleh kepala desa dan hanya dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi atau golongan tertentu.
“Memang selama ini tidak ada sosialisasi tentang PBB, SPT hanya dipegang kepala desa, Dan dijadikan modal bagi kepala desa untuk terpilih kembali,” lanjutnya kecewa.
Pada kasus diatas, Miftah Zawawi tidak mau menyalahkan masyarakat maupun kepala desa, baginya masyarakat dan Kepala desa, baginya yang terpenting adalah sosialisasi agar semua tahu perihal pentingnya pajak tersebut dan tidak hanya dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi dan golongan.
“Makanya yang terpenting sosialisasi itu, Biar semua tahu dan satu persepsi tentang pentingnya pajak bagi kita semua, Bukan kadesnya yang salah, Bukan masyarakatnya yang salah, Yang perlu penjelasan secara menyeluruh dan kontinyu tentang pajak,” pungkasnya.