Menu

Mode Gelap

Uncategorized · 7 Mar 2023 06:42 WIB ·

Pengadaan Server Rp 225 Juta Terus Mendapat Sorotan, Ketua Lesbumi Meminta Pemkab Bangkalan Memperbanyak Sosialisasi Tentang Pajak


Pengadaan Server Rp 225 Juta Terus Mendapat Sorotan, Ketua Lesbumi Meminta Pemkab Bangkalan Memperbanyak Sosialisasi Tentang Pajak Perbesar

Bangkalan, Lingkarjatim.com,- Pengadaan Server seharga ratusan juta lebih oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Banggkalan terus mendapat sorotan dari berbagai pihak. Setelah sebelumnya ketua LSM Bidik Kabupaten Bangkalan Moh Junaidi Syah mengatakan bahwa anggaran tersebut cukup fantastis untuk sekedar pengadaan server sehingga meminta Kepala Bapenda untuk lebih fokus ke target realisasi hasil pembayaran pajak restoran dan rumah makan yang hingga saat ini tidak pernah mencapai target daripada hanya menghabiskan anggaran.

“Lumayan besar untuk sekelas server. Seharusnya meningkatkan target PAD lebih penting,” ucapnya Jumat (03/03/23).

Tidak hanya ketua Bidik Bangkalan, Ketua Lesbumi Kecamatan Tanah Merah Miftah Zawawi juga angkat bicara perihal anggaran pengadaan yang menghabiskan anggaran ratusan juta lebih tersebut.

Miftah Zawawi berpendapat seharusanya pemerintah kabupaten Bangkalan tidak hanya fokus bagaimana untuk menghabiskan anggaran namun harus lebih bisa memasifkan sosialisasi kepada masyarakat perihal Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta retribusi daerah tersebut.

“Mestinya juga perbanyak sosialisasi tentang PBB dan retrebusi daerah, biar masyarakat tahu dan sadar bukan hanya ditalangi kepala desa,” ucapnya Minggu (05/03/23) kemaren.

Bahkan Miftah Zawawi mengatakan bahwa selama ini dirinya mengaku tidak menemukan pemerintah kabupaten Bangkalan melakukan sosialisasi perihal pajak tentang PBB tersebut. Sehingga tidak jarang SPT hanya dipegang oleh kepala desa dan hanya dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi atau golongan tertentu.

“Memang selama ini tidak ada sosialisasi tentang PBB, SPT hanya dipegang kepala desa, Dan dijadikan modal bagi kepala desa untuk terpilih kembali,” lanjutnya kecewa.

Pada kasus diatas, Miftah Zawawi tidak mau menyalahkan masyarakat maupun kepala desa, baginya masyarakat dan Kepala desa, baginya yang terpenting adalah sosialisasi agar semua tahu perihal pentingnya pajak tersebut dan tidak hanya dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi dan golongan.

“Makanya yang terpenting sosialisasi itu, Biar semua tahu dan satu persepsi tentang pentingnya pajak bagi kita semua, Bukan kadesnya yang salah, Bukan masyarakatnya yang salah, Yang perlu penjelasan secara menyeluruh dan kontinyu tentang pajak,” pungkasnya.

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jalan Desa Gemurung-Tebel Rusak, Begini Respon Pemkab Sidoarjo

14 March 2024 - 16:11 WIB

20 Warga Binaan Umat Hindu di Jatim Peroleh Remisi Nyepi

11 March 2024 - 15:54 WIB

GERAK CEPAT MEMBANGUN DESA; KKN 03 STAI AL-HAMIDIYAH BANGKALAN SUKSES TERAPKAN PROGRAM BLUE GREEN ECONOMY

6 January 2024 - 20:24 WIB

Pj Bupati Bangkalan Sebut Petani Jual Hasil Pertanian ke-Surabaya dan Dijual Lagi ke-Bangkalan Sehingga Harganya Menjadi Mahal

20 December 2023 - 10:31 WIB

Siltap Kades Naik Menjadi 5,4 Juta, Ini Alasan Pemkab Bangkalan

7 December 2023 - 14:05 WIB

Dihadapan Kades Se Bangkalan, Safiudin Asmoro Sampaikan Pentingnya Penguatan Sistem Demokrasi di Indonesia

12 November 2023 - 16:23 WIB

Trending di Uncategorized