SAMPANG, Lingkarjatim.com – HI, Siswa SMAN 1 Torjun, Sampang seketika menjadi perbincangan hangat di seantero negeri, terutama di jagad dunia maya Facebook. Bukan tanpa alasan siswa kelas XII itu tega menganiaya gurunya sendiri Budi Cahyono hingga meninggal dunia, Kamis (1/2/2018).
Guru Budi meninggal dunia setelah mendapat pukulan dengan tangan kosong dari HI di bagian kepala. Berdasarkan hasil diagnosa dokter, Guru Budi meninggal akibat mengalami mati batang otak dan semua organ dalamnya sudah tidak berfungsi.
Bagaimana bisa seorang siswa yang masih kelas XII itu bisa melakukan pukulan mematikan dengan tangan kosong seperti itu? Usut punya usut ternyata HI diduga memang jago silat. Hal itu terlihat dari banyaknya foto HI sedang berpose layaknya seorang pendekar yang beredar di media sosial Facebook.
Tak sedikit pengguna sosial Facebook yang membagikan foto HI yang sedang berpose mengambil kuda-kuda itu. Bahkan beredar foto meme HI dengan ditambahi kata-kata berbahasa Madura. Seperti yang diunggah oleh akun Facebook atas nama Tali Jiwo ini, dimana terlihat tiga foto HI yang sedang memperagakan gerakan silat dengan ditambahi tulisan ‘Yang Berani Carok Ben Sengkok Ayo Ocol Pencak en Ekomentar Mun Lakar Reng Madure Onggu (yang berani Carok sama saya ayo gunakan pencaknya dikomentar kalau memang orang Madura)’.
Selain itu, ada juga akun Facebook atas nama Solihan yang menyebut HI sebagai Pendekar tanpa tanding yang sangat hebat hingga tega membunuh gurunya sendiri.
“Pendekar tanpa tanding saking hebatnya sampai2 gurunya di habisin inilah calon pendekar yang selalu siap menerkam sang guru,” tulisnya dalam sebuah status yang menjadi caption foto HI, Sabtu (3/2/2018).
Guru Budi menjadi korban penganiayaan HI, pada Kamis, 1 Februari 2018. Aksi kekerasan itu terjadi saat proses belajar mengajar berlangsung.
Saat itu, HI tidak mendengarkan pelajaran. HI justru mengganggu teman-temannya yang tengah fokus mendengarkan pelajaran.
Melihat hal tersebut, guru Budi menegur HI. Namun HI tidak menghiraukan alias mengabaikan teguran Budi. Tak ayal, Budi pun mengambil tindakan dengan mencoret pipi HI menggunakan cat lukis.
Naas, HI tidak terima hingga akhirnya memukul Budi. Siswa di ruang kelas pun langsung beraksi untuk melerai keduanya. Setelah kejadian itu, Budi langsung ke ruang guru untuk menjelaskan duduk perkaranya kepada Kepala Sekolah, Amat.
Setelah mendengarkan penjelasan dan tidak melihat luka di tubuh guru Budi, Amat kemudian mempersilakan guru kesenian itu untuk pulang lebih awal.
Sesampainya di rumah, Budi tiba-tiba pingsan dan langsung dirujuk ke RS Dr Soetomo Surabaya. Hasil diagnosa dokter menyebutkan yang bersangkutan mengalami mati batang otak dan semua organ dalam sudah tidak berfungsi.
Budi dinyatakan meninggal dunia Kamis, 1 Februari 2012, sekitar pukul 21.40 WIB. Polisi kemudian mengamankan HI guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti aksi balasan dari pihak keluarga Budi. Langkah ini ajuga mengantisipasi HI melarikan diri untuk menghindari proses hukum. (Lim)