Pemkab Pamekasan Resmikan Pesantren Tangguh Bencana

PAMEKASAN, Lingkarjatim.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan meresmikan pesantren tangguh bencana (santana) di tiga pondok pesantren, (2/8/2021).

Acara peresmian pertama dilakukan di Pondok Pesantren Al Mujtama’ Desa Plakpak Pegantenan, kedua di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Bettet, dan ketiga peresmian dilakukan di Pondok Pesantren Al Hasan Desa Srambah Kecamatan Proppo.

Pada peresmian santara pertama dan kedua, Bupati Pamekasan, H. Baddrut Tamam tidak bisa hadir langsung lantaran bersamaan dengan acara video conference rapat koordinasi pencegahan tindak pidana korupsi dengan komisi pemberantasan korupsi (KPK) RI. Bupati baru bisa menghadiri acara ketiga, yakni peresmian santana di pondok pesantren Al Hasan.

Bupati Pamekasan, H. Baddrut Tamam dalam sambutannya menyampaikan, program santana bertujuan untuk mencegah penyebaran covid-19 di lingkungan pesantren, supaya kyai, santri dan masyarakat sekitar dijauhkan dari wabah membahayakan tersebut.

“Dalam konteks pesantren tangguh ini ada beberapa item yang sedang kita rancang, tujuannya melindungi alim ulama, kyai, pengurus, santri, serta masyarakat yang meminta doa kepada kyai,” kata H. Baddrut Tamam.

Menurutnya, dalam konsep santana seluruh tamu yang hendak sowan kepada kyai harus mencuci tangan terlebih dahulu, kemudian melewati bilik disinfektan, dan memakai masker sebagai ikhtiat memutus penyebaran covid-19. Selain itu, Pemkab Pamekasan juga akan memberikan pelatihan kepada santri yang bertugas di pesantren tersebut.

Leave a Comment