SIDOARJO, Lingkarjatim.com – Program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) 2018 di Kabupaten Sidoarjo dilaksanakan di wilayah Kecamatan Tanggulangin dan kegiatan dipusatkan di Desa Penatarsewu.
Dalam program ini Pemerintah Kabupaten Sidoarjo telah mengucurkan dana sebesar 2,7 miliar. Dana tersebut akan direalisasikan dalam bentuk program pembangunan fisik dan non fisik.
Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf. Fadli Mulyono mengatakan kegiatan TMMD berlangsung selama tiga bulan dimulai bulan Maret dan selesai pada bulan Mei.
Satuan yang terlibat antara lain Kodim 0816, Yon Arhanud-8, Yon Pasmar-1, Zipur-5 dan Tim Nis Dim, Polresta Sidoarjo, Pemda Sidoarjo, FKPPI Sidoarjo, Mahasiswa, dan Masyarakat.
“TMMD tahun ini dilaksanakan di desa Penatarsewu berdasarkan hasil survey dan kajian, desa Penatarsewu masuk dalam perioritas sebab masih minimnya jalan penghubung dengan desa sekitar,” katanya, usai pembukaan, Rabu (4/4/2018).
Lanjut Fadli, pembangunan jalan dengan panjang 600 meter dan lebar 3 meter yang menghubungkan desa Penatersewu dengan desa Banjarsari untuk mendongkrak aktivitas ekonomi warga sekitar.
“TMMD merupakan program dari TNI dalam rangka mewujudkan Ruang Juang, Alat Juang dan Kondisi Juang guna menciptakan Kemanunggalan TNI Rakyat dalam membantu Program Pemerintah Daerah,” pungkasnya.
Sementara itu Wakil Bupati Nur Ahmad Syaifuddin mengatakan, Pemda Sidoarjo sepenuhnya mendukung program TMMD 2018 agar berjalan lancar dan sukses.
Salah satunya dengan mengerahkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan TMMD.
“Keberhasilan pembangunan harus dikerjakan dengan cara sinergi antar institusi, seperti yang sedang dilakukan sekarang ini,” katanya.
Melalui TMMD kata dia, semua melebur menjadi satu dari unsur pemerintah, TNI, POLRI, Ormas, Mahasiswa dan Masyarakat.
“Bahu membahu kerja bersama membangun untuk kemajuan desa,”tukas Nur Ahmad Syaifuddin.
Ada 6 program pokok, pertama pembangunan jalan penghubung antara desa Penatar Sewu dan desa Banjarsari sepanjang 600 meter, kedua pemeliharaan saluran pembuang/drainase panjang 1,4 kilo meter.
Ketiga rehab dan pavingisasi sekolah dasar, keempat pemeliharaan sarana air bersih, kelima pembangunan saluran pemukiman dan yang keenam pembangunan jamban sehat sebanyak 27 unit. (Ham/Atep)