SAMPANG, Lingkarjatim.com – Puluhan Rumah Pangan Lestari (RPL) yang sudah diberikan pada masyarakat dan dibina langsung Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Sampang hingga saat ini belum maksimal pemanfaatannya.
“Pengelolaan RPL diharapkan bisa membantu ketersediaan gizi masyarakat, dengan kegiatan tersebut masyarakat bisa terpenuhi gizi yang sehat melalui tanaman jenis sayuran dan buah yang jauh dari bahan pengawet yang membahayakan,” terang Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sampang, Wahyuni Yuliati, Senin (4/2/2019).
Kendati demikian, pihaknya mengaku tetap optimis terhadap program ini melalui PKK dan masyarakat untuk terus mengembangkan RPL tidak hanya untuk konsumsi keluarga saja, namun nantinya mereka bisa menjual hasil produksi tanamannya dan mendapatkan nilai tambah.
“Memang kegiatan RPL sudah berlangsung sejak tahun 2013 lalu, namun hingga saat ini masih belum maksimal, mengingat kesadaran masyarakat masih kurang untuk terus mengembangkan tanaman pekarangan tersebut, kami berharap masyarakat yang sudah dibantu kegiatan RPL bisa menjaga untuk keberlanjutannya,” Tambah dia.
Hal senada juga diungkapkan Slamet Kabid Konsumsi dan Keamanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan Sampang. Menurutnya sejak tahun 2013 hingga saat ini adanya RPL kurang lebih 20 unit yang tersebar di tiga Kecamatan, yakni Kecamatan Sampang, Jrengik dan Tambelangan.
“Setiap tahun pengadaan RPL itu ada 5 unit RPL, sedangkan tahun 2019 ini ada 5 unit RPL di Kecamatan Banyuates, Ketapang dan Sokobanah,” singkatnya. (Hol/Atep/Lim)