SURABAYA, Lingkarjatim.com – Dita Oeprianto (sebelumnya ditulis Dita Oepriarto) pelaku utama pengeboman gereja di Surabaya pernah kuliah di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Namun, ketua kelompok JAD Surabaya itu tidak lulus kuliah.
“Yang bersangkutan tidak lulus karena di drop out alias DO, karena hanya menempuh 47 SKS aja,” kata Rektor Unair Surabaya, Mohammad Nasih, dalam rilisnya, Selasa (15/5).
Dita, lanjut Nasih, pernah terdaftar dan kuliah di Fakultas Ekonomi Unair sebagai mahasiswa Diploma 3 Program Studi Manajemen Pemasaran. Namun, Dita tergolong bodoh. Sebab hanya bisa menempuh 47 SKS saat kuliah.
“IPK nya hanya 1,47, dan hanya menempuh 47 SKS, dan kemudian tidak lulus,” ujarnya.
Semasa kuliah, lanjut Nasih, Dita juga tidak pernah aktif dalam semua kegiatan organisasi kemahasiswaan (Ormawa), baik di Senat Mahasiswa, Unit Kegiatan Mahasiswa, Kelompok Kajian di Masjid Kampus dan organisasi ekstra kampus.
“Jadi, pelaku teror bom ini sangat tidak relevan jika publik mengaitkan dengan institusi Unair,” kata Nasih. (Mal/Lim)